Presiden Mahasiswa di Prancis Dikecam Menteri Karena Berhijab

Presiden Mahasiswa di Prancis Dikecam Menteri Karena Berhijab

Presiden Mahasiswa Universitas Sorbonne, Maryam Pougetoux (foto: AFP)

PARIS (Suaramuslim.net) – Presiden Organisasi Mahasiswa Union nationale des associations générales d’étudiants de France (UNEF) cabang Universitas Sorbonne Maryam Pougetoux dikecam oleh beberapa Menteri Prancis.

Menteri Dalam Negeri, Gerard Collomb dilansir dari BBC, mengecam Maryam karena menganggap hijab yang ia kenakan sebagai bentuk provokasi. Senada dengan Collomb, Menteri Urusan Persamaan, Marlene Schiappa, mengatakan hijab yang dikenakan Pougetoux adalah salah satu bentuk promosi Islam politik.

Maryam Pougetoux menjadi perbincangan publik Prancis setelah ia tampil mengenakan hijab di acara dokumenter tentang aksi protes mahasiswa menentang reformasi pendidikan Presiden Macron.

Sementara Maryam tak menduga hijabnya tersebut akan mengundang kecaman dari para menteri di Prancis.

“Ini seakan-akan seperti menjadi persoalan negara. Menyedihkan ada menteri dalam negeri yang mengeluarkan komentar seperti itu,” kata gadis 19 tahun ini dilansir dari BBC.

Selain mendapat kecaman dari beberapa Menteri, Maryam juga menerima berbagai pesan penuh kebencian. Pimpinan UNEF bahkan menyebut Maryam adalah korban ujaran kebencian dan korban tindak rasisme dan Islamofobia.

Maryam adalah mahasiswa Fakultas Sastra dan menjabat sebagai Presiden Mahasiswa di Universitas Sorbonne sejak Desember 2017.

Dengan menjadi Presiden Mahasiswa, cucu salah satu pejuang pembebasan Prancis ini mengatakan ia menjadi punya kesempatan untuk menyuarakan kepentingan mahasiswa.

Penulis dan Penerjemah: Ahmad Jilul Qur’ani Farid
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment