Suaramuslim.net – Seorang anak yang belum mencapai aqil baligh memang belum mempunyai kewajiban dalam melaksanakan berbagai perintah Allah. Namun, sangat penting bagi orang tua mengenalkan dan membiasakan kepada sang anak untuk terikat kepada hukum syara’ sejak dini.
Hal ini ditujukan supaya ketika anak telah dewasa ia dapat dengan konsisten menjalankan syariat Islam. Sebagaimana perintah Allah subhanahu wa ta’ala dalam surat At-Tahrim ayat 6, “Wahai orang-orang yang beriman, lindungilah diri kalian dan keluarga kalian dari neraka”.
Bulan Ramadhan merupakan momen yang tepat untuk mengajarkan kepada buah hati ketaatan terhadap Islam. Pada bulan ini, tingkat ketaatan umat Muslim meningkat. Suasana yang penuh keimanan dan ketakwaan sangat kental terasa.
Sayang sekali bukan, jika bulan Ramadhan terlewatkan dengan sia-sia tanpa ada kebaikan yang dapat diambil dari bulan penuh berkah ini? Oleh karena itu, momen Ramadhan merupakan kesempatan emas untuk mengenalakan kepada si kecil beberapa hal berikut.
-
Puasa Ramadhan
Menjelang bulan Ramadhan, ada baiknya orang tua mengenalkan kepada sang anak mengenai puasa yang mungkin masih baru di mata anak-anak. Orang tua hendaknya memberikan pengertian puasa dan bersuka-cita menyambutnya.
Perlu juga untuk mengajak anak-anak santap sahur dan menjalankan ibadah puasa. Jika di tengah hari anak meminta makanan, maka tidak apa-apa mengistilahkan buka puasa kepada sang anak ketika makan kemudian mengajak mereka untuk kembali melanjutkan puasanya.
Sahabat pun begitu ketika Rasulullah memerintahkan kepada mereka untuk berpuasa, mereka menyuruh anak-anaknya untuk berpuasa kemudian mengajak mereka pergi ke masjid. Para sahabat membuatkan mainan dari bulu untuk anak-anaknya. Jika anak tersebut menangis karena lapar, maka diberilah mainan tersebut hingga bisa bertahan sampai waktu berbuka.
-
Shalat berjama’ah di masjid
Sebagaimana yang diketahui sebagian besar umat Muslim bahwa Rasulullah memerintahkan orang tua supaya menyuruh anaknya untuk shalat ketika berusia tujuh tahun. Khususnya anak laki-laki, perlu dibiasakan untuk shalat berjama’ah di masjid agar nanti ketika aqil baligh sang anak dapat rutin melaksanakannya.
Di bulan Ramadhan ini, sang ayah bisa mengambil peran untuk mengajak anaknya shalat wajib dan tarawih berjama’ah di masjid. Namun, orang tua juga memberikan bekal pengertian kepada anaknya agar tertib ketika shalat berjama’ah di masjid dan tidak mengganggu konsentrasi jama’ah lainnya.
-
Membaca Al Quran
Allah memberikan balasan yang sangat layak kepada orang tua yang memiliki anak yang senantiasa membaca, menghafalkan dan mengamalkan Al-Qur’an. Salah satunya adalah mahkota yang dikenakan di hari Kiamat. Oleh karena itu, saat ini orang tua berbondong-bondong untuk mengarahkan anak mereka belajar membaca dan menghafalkan Al-Qur’an.
Namun, anak juga perlu contoh dari orang tua. Maka di bulan Ramadhan ini, orang tua bisa membuat agenda keluarga membaca Al Quran bersama sehingga menimbulkan semangat kepada anak untuk belajar membaca Al Quran.
-
Berinfaq dan bershadaqah
Bulan Ramadhan memang kental dengan momen berbagi. Umat Muslim berbanyak-banyak memberikan sebagian harta mereka dalam berbagai bentuk kepada orang-orang yang membutuhkan juga sesama Muslim lainnya.
Momen ini juga merupakan kesempatan mengajarkan kepada anak-anak keindahan berbagi. Akan menjadi memori tersendiri jika anak-anak dilibatkan dalam kegiatan amal orang tuanya. Tidak perlu mewah, cukup sederhana seperti memasukkan uang ke kotak masjid atau berbagi takjil.
-
Menutup Aurat
Menutup aurat merupakan bentuk penjagaan diri serta memupuk rasa malu dalam diri anak. Ketika orang tua mengajarkan kepada anak-anaknya untuk menutup aurat mereka, secara tidak langsung orang tua mengajarkan batasan-batasan anggota tubuh yang boleh terlihat oleh orang asing. Mungkin seringkali anak-anak merasa gerah sehingga melepaskan kerudugnya. Tidak apa-apa.
Orang tua pun juga harus dengan sabar merapikan kembali pakaian dan kerudung anak serta memilihkan bahan yang membuat anak nyaman mengenakannya. Momen Ramadhan merupakan momen yang pas untuk menunjukkan kepada anak tentang pakaian takwa sebagaimana perintah Allah.
Setelah mengenalkan kepada anak sebagian perintah Allah di bulan Ramadhan, maka tugas selanjutnya bagi orang tua adalah membiasakan anak untuk mengerjakannya meskipun bulan Ramadhan telah berlalu. Anak yang shalih dan shalihah merupakan amal yang tidak terputus bagi orang tuanya. Oleh karena itu, tidak ada kata menyerah dalam mendidik anak sesuai ajaran Islam. Wallahua’lam.
Kontributor: Dinda Sarihati Sutejo*
Editor: Oki Aryono
*Tim Islamic Youth Community Kota Pasuruan