Ratusan Karyawan Kantor Bea Cukai Jatim Akan Ikut Program Belajar Ngaji

Ratusan Karyawan Kantor Bea Cukai Jatim Akan Ikut Program Belajar Ngaji

Ratusan Karyawan Kantor Bea Cukai Jatim Akan Ikut Program Belajar Ngaji
Penandatanganan kerja sama Kantor Wilayah Bea Cukai I Jawa Timur dengan Griya Al Qur'an, program belajar ngaji bagi para karyawan. Rabu (24/4/19). Foto: Wirawan/Suaramuslim.net

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Kesadaran umat Islam terhadap pentingnya belajar Al Qur’an semakin hari semakin tinggi. Tak hanya anak-anak, yang berusia dewasa pun sudah berbondong-bondong belajar Al Qur’an. Tak hanya di masjid, bahkan di perkantoran. Pagi ini, Rabu (24/4) Griya Al Qur’an menandatangani kerja sama dengan Kantor Wilayah Bea Cukai I Jawa Timur dalam program belajar Al Qur’an. Ratusan karwayan akan menjadi pesertanya.

Penandatanganan kerja sama itu merupakan bagian dari kegiatan Tarhib Ramadhan yang digelar Kantor Wilayah Bea Cukai I Jawa Timur. Kegiatan yang digelar di Gedung Aula Kantor Bea Cukai Jatim dan mengusung tema “Saat Cinta dan Ampunan-Nya Tercurah Bersungguh-sungguhlah dan Jadilah Pemenang” itu dihadiri oleh ratusan pegawai kantor Bea Cukai Jatim.

Ustaz Muhammad Nur Hasan, Direktur Operasional Griya Al Qur’an dalam sambutannya berharap, ada efek Qur’an yang luar biasa dalam kantor Bea Cukai setelah ini.

“Semua yang bersentuhan dengan Al Qur’an selalu menjadi yang terbaik. Ketika Al Qur’an menyentuh malaikat, jadilah malaikat terbaik, yaitu Jibril. Ketika Al Qur’an menyentuh nabi, jadilah nabi terbaik, yaitu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,” ujarnya.

Bulan terbaik adalah Ramadhan karena di dalamnya Al Qur’an diturunkan. Profesi terbaik adalah pengajar Al Qur’an.

“Dalam hadis, sebaik-baik kita adalah yang belajar Al Qur’an dan yang mengajarkannya. Artinya profesi terbaik adalah Guru Al Qur’an,” lanjutnya.

“In syaa Allah, setelah tersentuh Al Qur’an, kantor ini menjadi kantor terbaik,” kata Ustaz Hasan yang kemudian disambut ucapan “aamiin” serentak oleh peserta yang hadir.

Menurutnya, tidak ada kata terlambat dalam belajar Al Qur’an karena Griya Al Qur’an hadir untuk segmen dewasa.

“Lembaga Al Qur’an untuk anak-anak sudah banyak, sementara yang khusus dewasa masih sangat minim, Griya Al Qur’an hadir untuk memfasilitasi kita semua. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak bisa membaca Al Qur’an dengan benar,” jelasnya.

“Dulu banyak yang bilang, jika sudah tua, untuk belajar itu susah, apalagi menghafal. Santri kita, seorang ibu-ibu ada yang setelah pensiun baru mendaftar. Kini beliau sudah hafal sekitar 20 juz, beliau sendiri juga tidak menyangkanya,” katanya.

Muhammad Purwantoro, Kepala Kanwil I Bea Cukai Jatim yang juga memberi sambutan mengapresiasi kegiatan ini.

“Kegiatan yang akan dikerjasamakan dengan Griya Al Qur’an ini akan mengisi sisi-sisi yang belum terisi. Kita ini manusia, tidak bisa kita hanya kerja, kerja, kerja. Aspek spiritual seperti inilah yang memotivasi dari dalam. Justru kegiatan semacam ini, saya percaya akan mendongkrak produktivitas kerja,” ujarnya.

Reporter: Wirawan
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment