Remaja Penghafal Al Qur’an Ini Berhaji di Usia 18 Tahun

Remaja Penghafal Al Qur’an Ini Berhaji di Usia 18 Tahun

Remaja Penghafal Al Qur'an ini Berhaji di Usia 18 Tahun, foto: Dok. Istimewa

JEDDAH (Suaramuslim.net) – Wajahnya memang terlihat masih sangat muda di antara jemaah haji asal Banten, yang baru keluar dari jalur fast track Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Kamis (25/7).

Dialah Muhammad Rauf Islami Pasha. Salah satu calon haji termuda dari Pandeglang, Banten. Rauf, panggilan akrab pemuda ini, datang bersama kedua orang tua dan kakak perempuannya.

Didaftarkan haji sejak masih kecil, Rauf lahir pada 24 Agustus 2000. Bila dihitung, itu artinya dia berhaji pada umur 18 tahun.

Remaja penghapal Al Qur’an ini, mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan ke Tanah Suci pada usia muda.

“Bersyukur bisa ke sini,” ujarnya kepada Media Center Haji (MCH) sesaat usai mendarat di bandara Jeddah, Kamis (25/7), seperti yang dilansir dari laman resmi Kemenag.

Saat ini, Rauf menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Darul Islam, Pandeglang. Jurusan yang dipilih penghapal Al Qur’an. Sebanyak 7 juz Al Qur’an sudah terpatri di kepalanya.

Menjadi hafiz memang sudah cita-cita anak kedua dari tiga bersaudara ini. Doa ini yang akan dia panjatkan di Tanah Suci.

“Ingin berdoa cepat bisa hapal Al Qur’an semuanya. Jadi anak saleh,” ungkapnya.

Kemampuan keuangan orang tua yang membawa Rauf bisa ke Tanah Suci pada usia cukup muda.

“Karena waktu itu daftar lama bisa 7 sampai 10 tahun. Jadi inisiatif mendaftarkan sejak kecil. Jadi pas balig bisa berangkat,” ujar Asep Baeni, sang ayah.

Meski berhaji di usai muda, dia meyakini Rauf bisa melaksanakan semua tata cara berhaji. Pengetahuan tersebut didapatkan dari pesantren tempat anaknya belajar.

Apalagi persiapan mental maupun fisik sudah dia berikan jauh-jauh hari.

“Seperti ibadah, berolah raga pagi-pagi,” ungkapnya.

Lia Fitriani, ibu Rauf juga memiliki harapan dengan kepergian anaknya berhaji.

Dia ingin Rauf menjadi anak saleh dan mencapai cita-cita sebagai penghapal Al Qur’an. Serta bisa mengikuti jejak sang kakek yang merupakan kiai di daerahnya.

“Kakeknya ada yang merupakan kiai. Namanya Kiai Haji Zainuddin. Jarang pula ada yang pergi haji di usia muda,” tandasnya.

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment