SURABAYA (Suaramuslim.net) – Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menghadiri peresmian rumah posko relawan alumni Institut Teknologi Sepuluh November (Pascal ITS) dan himpunan pengusaha pemula “Be Uno” di Darmo Kali Surabaya, Rabu (2/1/19) sekitar pukul 12 siang.
Posko relawan yang juga diberi nama Rumah Kemaslahatan Indonesia ini didatangi tidak hanya relawan dari alumni ITS Surabaya, namun dari alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Univesitas Gajahmada (UGM) Yogyakarta, relawan pemilu di kelurahan dan emak-emak Rabu Biru. Mereka menyatakan dukungan kepada Prabowo – Sandiaga Uno.
Isa Ansory mewakili Rumah Kemaslahatan Indonesia dalam sambutannya mengatakan bahwa Rumah Kemaslahatan Indonesia adalah rumah pergerakan, tempat berkumpul untuk menjadikan Indonesia baik kembali.
Tema yang diambil dalam peresmian, lanjut Isa, adalah merayakan menjadi Indonesia kembali. Sekaligus titip ke Sandiaga untuk mewujudkan harapan itu di 2019-2024. Rumah Kemaslahatan ini, imbuhnya, adalah bagian dari peran masyarakat dalam mengawal Indonesia untuk kembali ke UUD 1945 naskah asli dan Pancasila.
Agenda terdekat dari Rumah Kemaslahatan adalah menyebar seribu banner rumah pemenangan di Surabaya dan melakukan audit forensik DPT.
“Dengan dukungan Pascal ITS, alumni Unair. Kami akan melakukan audit forensik daftar pemilih tetap (DPT) karena ditemukan beberapa DPT yang tidak valid,” ucap Isa.
Perwakilan Pascal ITS sendiri mengungkapkan pihaknya ingin memberikan alat untuk memonitor data dari BPS yang terkonsolidasi dalam pilpres ceria ini. Sehingga tidak terjadi kecurangan. Karena semua menjadi saksi yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
Selain perwakilan Rumah Kemaslahatan Indonesia dan Pascal ITS, Ketua Himpunan Pengusaha Pemula “Be Uno”, Gagas Samudera juga menyampaikan sambutan di hadapan para relawan.
Ia menyebut organisasi Himpunan Pengusaha Pemula “Be Uno” ingin merangkul pengusaha pemula karena dalam kondisi sekarang jadi pengusaha itu sulit. Hal itu dilakukan supaya pengusaha muda bisa mandiri secara finansial dan peduli dengan kondisi negara.
“Kenapa namanya Be Uno? Supaya bisa jadi seperti Bang Sandi. Sukses jadi pengusaha, politisi, digemari emak-emak karena ganteng,” ucap Gagas yang mendapat respons teriakan dari emak-emak.
Sandiaga Uno, atau Sandi ketika menyapa para relawan dan pendukungnya menyebut alasan adanya gerakan emak-emak Rabu Biru.
“Tahu gak arti Rabu Biru?” Tanya Sandi. Rabu Biru adalah rakyat butuh pemimpin baru,” ucapnya dan mendapat respons takbir dari hadirin.
“Prabowo dan saya fokus di ekonomi. Bangsa ini ingin kembali ke Indonesia. Bangsa lagi gagal fokus dan salah urus. Fokus membuka kesempatan peluang kepada rakyat Indonesia. Buka lapangan kerja seluas-luasnya,” ujar Sandi.
Pemerintah, lanjutnya, berkewajiban membuka lapangan kerja bagi anak bangsa bukan warga asing. Negara yang punya banyak sekali punya utang, akan didikte bangsa lain dan pekerjaan diberikan kepada warga asing. Sandi menyebut infrastruktur boleh dibangun tapi saat ini tidak menyelesaikan kebutuhan rakyat.
Menanggapi Himpunan Pengusaha Pemula Be Uno, Sandi mengatakan anak milenial harus bisa mandiri. Jangan hanya jadi pasar.
“Saya dulu bukan pengusaha sukses, usaha dimulai dengan 3 karyawan dan sekarang sudah 3 ribu karyawan. Be Uno, You can do it. Yes I Can,” imbaunya.
Di akhir, Sandi berharap jangan sampai ada upaya-upaya untuk mencederai pemilu terjadi.
“Bersama rakyat. Mari kita kawal, insya Allah negara adil makmur baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” pungkasnya.
Acara temu relawan ini juga diikuti dengan penyerahan dana perjuangan masyarakat untuk perjuangan Prabowo-Sandi.
Kontributor: Abu Yusuf
Editor: Muhammad Nashir