SURABAYA (Suaramuslim.net) – Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat terus menunjukkan tren pelemahan dari waktu ke waktu. Tercatat pada Jum’at (29/6) kurs Rupiah per Dollar AS menyentuh angka Rp 14.377,-.
Ekonom Prof Dr Didik J. Rachbini menyebut, intervensi Pemerintah ternyata tak mampu mengendalikan laju pelemahan rupiah.
“Sudah ada intervensi tapi rupiah tetap lemah, apa yang kita bayangkan beberapa minggu atau beberapa bulan ke depan?”, kata Didik melalui akun twitternya.
Didik berharap tren pelemahan Rupiah tidak berujung pada krisis, namun ia menilai kondisi perekonomian mengarah kesana.
“Sektor luar negeri ekonomi Indonesia rapuh, Defisit Current Account atau neraca transaksi lebar, ekspor lemah, impor rakus, semoga tidak (terjadi krisis)” ujar Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini.
Dengan pelemahan nilai tukar rupiah, Didik Rachbini mengkhawatirkan cadangan devisa akan menipis. Pihaknya berharap tren pelemahan rupiah bisa ditahan.
Secara umum, Didik menekankan diperlukan kepemimpinan ekonomi untuk mengembalikan kondisi perekonomian Indonesia kearah yang lebih baik.
“Ini persoalan kepemimpinan ekonominya tidak efektif”, pungkas mantan Direktur Institute for Development for Economics and Finance (INDEF) ini.
Reporter: Ahmad Jilul Qur’ani Farid
Editor: Muhammad Nashir