Suaramuslim.net – Mereka-mereka yang besar pada zamannya, bukan selalu dikaitkan dengan mereka yang memiliki kekayaan, jabatan, maupun kemapanan.
Ada yang menyebut Bung Hatta, Ada yang menyapa Moh. Hatta, Masyarakat Indonesia mengenalnya sebagai Wakil Presiden pertama republik ini. Bersama Bung Karno, dia di tunjuk sebagai Wakil Presiden untuk saling mengisi di pemerintahan.
Banyak gagasannya yang berlian, hingga kini dipakai dalam sistem keseharian. Misalnya koperasi, sistem gotongroyong yang dikenal hingga sekarang. Atas prakarsanya pula banyak di cetuskan undang-undang untuk kehidupan berbangsa.
Islam masuk ke Arab dibawah Muhammad, awalnya di tolak oleh banyak kalangan. Namun Hafsyah seorang budak yang kemudian menganut Islam ditanya, mengapa anda memilih Islam? “Karena Islam banyak memberi manfaat”, jawabnya.
Masih banyak kisah lagi, ada orang yang jabatanya tinggi, tetapi tidak memberi manfaat bagi masyarat kebanyakan, hidupnya malah menyusakan. Ada orang yang tidak memiliki jabatan mentereng dalam pemerintahan, tetapi hidupnya selalu membawa perubahan-perubahan. Pola ini bisa dirubah-rubah, semua terdapat kisahnya.
Salah seorang kolega pernah berujar, mengapa Erdogan bisa bertahan hingga 15 tahun di Turkey? Dia menjawab, karena dia berhasil menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Turkey.
Saya coba membandingkan dengan Islam masuk ke nusantara dengan bekal beberapa pertanyaan ini. Mengapa yang disebut walisongo dulu dapat diterima? Mengapa agama Islam cepat berkembang dibanding dengan agama lain?
Islam dalam Kenusantaraan
Dalam satu alasan, kita tidak bisa menghilangkan fakta bahwa Islam memberi solusi kepada masalah keseharian masyarakat.
Sunan Kalijaga, mempunyai keahlian membuat tontonan menarik berupa wayang. Wayang ini yang menjadi medianya untuk menyenangkan keseharian masyarakat, memberi tontonan dalam keseharian. Masyarakat banyak yang tertarik, secara otomatis banyak yang tertarik untuk masuk agama Islam.
Malik Ibrahim seorang yang ahli pertanian dan ahli pengobatan. Sejak beliau berada di Gresik, hasil pertanian rakyat Gresik meningkat tajam. Dan orang-orang yang sakit banyak disembuhkannya dengan daun-daunan tertentu. Sifatnya lemah lembut, belas kasih dan ramah kepada semua orang, baik sesama muslim atau non muslim membuatnya terkenal sebagai tokoh masyarakat yang disegani dan dihormati. Kepribadiannya yang baik itulah yang menarik hati penduduk setempat sehingga mereka berbondong bondong untuk masuk agama Islam dengan suka rela dan menjadi pengikut beliau yang setia.
Sunan Kudus menyiarkan agama Islam di daerah Kudus dan sekitarnya. Beliau memiliki keahlian khusus dalam bidang agama, terutama dalam ilmu fikih, tauhid, hadits, tafsir serta logika. Karena itulah di antara walisongo hanya ia yang mendapat julukan wali al-‘ilm (wali yang luas ilmunya), dan karena keluasan ilmunya ia didatangi oleh banyak penuntut ilmu dari berbagai daerah di Nusantara.
Mereka-mereka yang besar pada zamannya, bukan selalu dikaitkan dengan mereka yang memiliki kekayaan, jabatan, maupun kemapanan. Sebaliknya, mereka yang masih dikenang orang pada masa kini adalah mereka yang dulunya membuka pencerahan, memberi manfaat, dan memberi terang bagi kegelapan.