Sekjend PBNU: Kesenjangan Ekonomi Bukan Semata-mata Salah Jokowi

Sekjend PBNU: Kesenjangan Ekonomi Bukan Semata-mata Salah Jokowi

Sekjend PBNU Kesenjangan Ekonomi Bukan Semata-mata Salah Jokowi
Sekretaris Jendral PBNU Helmy Faishal Zaini dalam diskusi PA GMNI yang bertajuk "Siapa Berani Melahirkan Indonesia, Harus Berani Mengawalnya", Senin (22/7) di Cikini, Jakarta Pusat. (Foto: SMNET/Ali Hasibuan)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Sekretaris Jendral PBNU Helmy Faishal Zaini menyebut Indonesia masih punya pekerjaan rumah untuk menyelesaikan permasalahan di bidang ekonomi. Hal ini menurutnya, lantaran hanya satu persen orang kaya di Indonesia menguasai setengah aset kekayaan di Indonesia.

“Pekerjaan rumah kita adalah saya ingin mengajak kita semua melihat kepada apa yang disebut sebagai kesenjangan ekonomi dan ini bukan semata-mata salah pak Jokowi,” katanya dalam diskusi PA GMNI yang bertajuk “Siapa Berani Melahirkan Indonesia, Harus Berani Mengawalnya”, Senin (22/7) di Cikini, Jakarta Pusat.

Menurut Faisol, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mempunyai kepentingan untuk menyelesaikan permasalahan kesejahteraan masyarakat.

“Bagi Nahdlatul Ulama politik itu adalah bagian dari upaya untuk melakukan apa yang disebut sebagai membangun masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. NU menerapkan politik kebangsaan yang ujungnya adalah bagaimana melahirkan kesejahteraan,” paparnya.

Meski tidak menyebut nama orang-orang yang menguasai aset kekayaan Indonesia, namun menurut Faisol ada 35 orang di Indonesia yang menguasi 85 persen dari total keseluruhan dana yang berputar di Indonesia Rp9.000 triliun.

“Nanti silakan dicek, dari dana yang berputar di Indonesia sebanyak 9000 T ada 35 orang yang menguasai 85 persen,” tandasnya.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment