Suaramuslim.net – Alhamdulillah, berkesempatan mengunjungi anak kami yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Madinah, Fakultas Syariah. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 21 Februari 2017, dua tahun yang lalu.
Sesampai di komplek Universitas Islam Madinah sambil melepas kerinduan dan bincang santai, tibalah azan Maghrib dikumandangkan. Untuk itu kami pun melaksanakan salat Maghrib di masjid Bin Baz, komplek Universitas Islam Madinah. Setelah salat, kami manfaatkan berdialog dengan beberapa mahasiswa yang ada di sana. Di antaranya mahasiswa dari Khazakstan dan negara-negara Timur Tengah termasuk dari Indonesia.
Selanjutnya kami mengitari sebagian komplek kampus (termasuk asrama mahasiswa). Memang tidak seluruhnya dapat dikunjungi. Hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu juga karena luasnya area komplek kampus. Selama kami menyaksikan dari dekat komplek Universitas Islam Madinah, ada banyak pelajaran yang dapat dipetik. Di antaranya adalah:
Pemerintah kota Madinah Al-Munawwarah memberikan perhatian lebih pada dunia pendidikan. Hal itu disebabkan karena maju tidaknya suatu negara atau kota, salah satunya ditentukan oleh tingkat partisipasi warganya dalam mengenyam pendidikan.
Karakter dan mental sebagai suatu bangsa harus menjadi prioritas pertama bagi suatu negara dan sarana yang paling efektif untuk menanamkan itu adalah dunia pendidikan (termasuk perguruan tinggi).
Pendidikan yang berkualitas perlu campur tangan pemerintah dan negara, karena mampu menjadi nilai tambah bagi suatu bangsa di kancah pergaulan internasional.
Selain itu dahulu ada persepsi yang keliru di antara sebagian masyarakat kita, yaitu dengan menyekolahkan anaknya di sekolah agama, berarti mempunyai masa depan suram. Alhamdulillah seiring dengan perkembangan dan semakin terbukanya informasi, pandangan tersebut lambat laun berkurang. Hal ini terbukti banyak orang tua yang memasukkan anaknya di pesantren atau sekolah yang memberi porsi agama lebih banyak.
Perlunya para orang tua yang memiliki anak lebih dari satu, maka pastikan satu di antaranya harus ada yang dipersiapkan untuk sekolah agama (mendalami ilmu agama). Hal ini dimaksudkan agar anak tersebut di samping mendalami ilmu agama juga diharapkan mampu menjadi sang pencerah bagi keluarga, masyarakat sekitar. Dan kalau jumlahnya sangat banyak (yang mendalami agama), maka dimungkinkan mampu menjadi katalisator bagi pembangunan bangsa dan negara, sehingga tercipta tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang sejuk, damai, harmonis. Dan untuk mendalami ilmu agama tidak harus sekolah ke luar negeri. Karena sekarang ini di dalam negeri sudah banyak sekolah-sekolah agama yang berkualitas.
Perlunya orang tua mengubah orientasi dalam menentukan pendidikan bagi anak-anaknya (dengan memilih sekolah agama) dikarenakan tantangan kehidupan yang semakin keras dan tidak beraturan serta ada kecenderungan untuk menghalalkan segala cara dalam mencapai sesuatu. Bekal agama menjadi pilihan untuk menetralisir semua itu agar beraturan sesuai dengan fitrah manusia yang lebih dekat dengan kesucian dan kebenaran.
Dan berikut ini, kami paparkan Universitas Islam Madinah, dengan harapan menjadi salah satu pilihan untuk pendidikan anak kita.
Universitas Islam Madinah
Universitas Islam Madinah, didirikan pada tahun 1381 H – 1961 M. Adapun tujuan didirikannya adalah untuk menjadi salah satu lembaga pendidikan Arab Saudi yang mempunyai misi internasional.
Universitas Islam Madinah dalam perkembangannya berorientasi pada pendidikan, karya tulis ilmiah dan pelayanan masyarakat lokal maupun internasional. Kampus Universitas Islam Madinah ikut berperan dalam penyebaran misi Islam dari kota Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Universitas Islam Madinah termasuk universitas yang menjadi pilihan banyak anak lulusan SLTA untuk melanjutkan pendidikannya. Hal ini disebabkan karena kualitasnya sudah terbukti, juga adanya beasiswa dari pemerintah Arab Saudi. Yang meliputi: bebas biaya pendidikan, biaya hidup dan tiket PP satu tahun sekali. Sistem seleksinya adalah “muqobalah” dengan mendasarkan pada penguasaan Bahasa Arab dan Hafalan Al Quran. Oleh karena itu, kepada calon mahasiswa apabila ingin masuk ke Universitas Islam Madinah, persiapkan bekal dimaksud (Bahasa Arab dan Hafalan Alquran).
Universitas ini aktif mengadakan beberapa kegiatan, di antaranya adalah: muktamar, simposium internasional dan rangkaian kuliah umum tentang Islam. Selain itu, universitas ini juga menerbitkan dua buah jurnal ilmiah yaitu Jurnal Universitas Islam Madinah dan Jurnal Kajian Akidah.
Demikian informasinya. Sebagai orang tua, masa depan anak kita, salah satunya ditentukan oleh peran orang tua dalam menentukan pendidikan bagi anak-anaknya. Oleh karena itu persiapkan mulai dari sekarang, bekali ilmu agama, karena kalau terlambat, maka bukan hanya berpengaruh pada keluarga akan tetapi pada bangsa dan negara.
Semoga kita para orang tua diberi kekuatan dan istiqamah menyiapkan hadirnya generasi Islam yang bertakwa kepada Allah SWT, cerdas dan berwawasan luas untuk membawa kemaslahatan bagi umat manusia dan alam sekitarnya. Aamiin.
Penulis: Washil Bahalwan – Ketua Lazis Yamas dan Pengamat Pendidikan