SIDOARJO (Suaramuslim.net) – Kuota haji provinsi Jawa Timur tahun 2019 M/1440 H tetap sama seperti tahun 2017 dan 2018, yakni sejumlah 35.034 jemaah. Hal tersebut disampaikan oleh Jamal, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur seperti keterangan yang diterima SMNET, Kamis (31/1).
Menurut Jamal, per tanggal 22 Januari lalu, nomor tertinggi yang berhak lunas adalah nomor porsi 1300509353, serta nomor porsi tertinggi 130051136 yang ikut masuk pada porsi cadangan.
Ditambahkan Jamal, nama-nama yang berhak lunas tersebut sudah disampaikan kepada Kankemenag kabupaten/kota setempat dan saat ini sedang masuk verifikasi terakhir di Subdit Pendaftaran Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI.
“35.034 nama yang berhak lunas saat ini sedang diverifikasi akhir dari Subdit Pendaftaran Ditjen PHU. Nama-nama ini yang berhak untuk pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) nanti,” terang pria kelahiran 56 tahun silam ini.
Ia menjelaskan daftar nama yang masuk porsi cadangan ini masih belum pasti keberangkatannya.
“Jika porsi tahap pertama belum terpenuhi, maka baru akan ada pemanggilan untuk porsi cadangan pada tahap kedua,” tegas Jamal.
Jamal menambahkan, nama-nama yang masuk cadangan akan diberikan kesempatan untuk melunasi BPIH tahap kedua dengan syarat sebelumnya telah menandatangani surat pernyataan.
“Di antara salah satu isi surat pernyataan jemaah cadangan tersebut adalah yang bersangkutan tidak akan menuntut Kementerian Agama bila belum bisa berangkat pada tahun tersebut,” tegasnya.
Jamal melanjutkan, hingga Rabu kemarin (30/1), paspor calon jemaah haji yang sudah siap mencapai 38 persen. Dirinya optimis dua bulan ke depan, seluruh paspor calon jemaah haji Jawa Timur sudah selesai.
“Untuk paspor ini sudah mulai bergantian antar daerah, bahkan ada daerah yang sudah selesai 100 persen, ada yang belum dan baru mulai. Semoga dua bulan ke depan paspor sudah selesai sehingga nanti tidak ada keterlambatan untuk masa kelunasan, insyaallah pada minggu ketiga Februari nanti,” pungkasnya.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir