Sultan Tidore ke Sukmawati: Meskipun 1.000 Sukarno Tak Bisa Tandingi Rasulullah

Sultan Tidore ke Sukmawati: Meskipun 1.000 Sukarno Tak Bisa Tandingi Rasulullah

Sultan Tidore ke-37 Husain Alting Sjah, foto: Kemendikbud RI

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Sukmawati Soekarnoputri kembali menjadi sorotan publik dan akan dilaporkan ke kepolisian. Hal itu disebabkan ucapan Sukmawati dalam sebuah forum yang membandingkan peran Nabi Muhammad SAW dengan Bung Karno.

Pernyataan tersebut sontak disambut respons kritikan dari berbagai pihak, salah satunya dari Sultan Tidore, Haji Husain Alting Sjah.

“Tidak ada satu manusia yang lebih agung dan heroik daripada Rasulullah Muhammad SAW. Tidak boleh kita membandingkan Rasulullah dengan nabi-nabi yang lain, apalagi dengan manusia-manusa biasa yang datang kemudian. Rasulullah adalah mahluk yang suci dan agung yang diturunkan oleh Allah untuk menjadi contoh tauladan bagi manusia yang ada di dunia,” ucap Sultan Tidore diunggah channel Youtube Garda Nuku.

“Mencermati apa yang disampaikan oleh ibu Sukmawati yang membandingkan seorang Nabi Muhammad SAW dengan Proklamator Bung Karno. Kita mengakui bahwa Bung Karno proklamator. Bung Karno adalah salah seorang yang berjasa membebaskan dan memerdekakan bangsa ini, kemudian memproklamirkan sebagai bangsa yang merdeka. Tapi, kalau kita berbicara kemudian membandingkan Soekarno dengan Nabiyullah Muhammad SAW tidak ada seribu Soekarno, bahkan lebih dari itu, yang bisa menandingi Rasulullah SAW,” tegasnya.

Sultan Tidore pun kemudian menyebutkan para leluhurnya yang juga berjasa terhadap berdirinya Indonesia. Seperti kakeknya, Zainal Abidin Syah, gubernur pertama yang membebaskan Irian Barat dan kemudian menyerahkan ke pangkuan Indonesia.

Begitu pula dengan Sultan Nuku yang membebaskan banyak orang dan memberi pengertian tentang arti kemerdekaan. Oleh lawan dan kawan, Sultan Nuku diakui sebagai orang hebat.

Mereka, tutur Sultan Tidore, tidak pernah menepuk dadanya sebagai yang paling berjasa. Apalagi membandingkan dirinya dengan Rasulullah SAW.

“Oleh karena itu, saya berharap kepada Ibu Sukmawti untuk bisa menyadari Anda adalah anak Proklamator. Proklamator yang mengawali segalanya dengan kalimat Bismillahirrahmanirrahim, ketika beliau menuliskan apa-apa saja di dalam pidato-pidatonya, beliau mengagungkan Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.

“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya meminta kepada ibu Sukmawati untuk bisa menjaga apa-apa yang diwariskan oleh orang tua Anda. Begitu juga, janganlah Anda menyinggung apa-apa yang telah menjadi pilihan hidup kaum Muslim,” lanjut Husain Sjah.

“Tidak boleh Anda membanggakan diri Anda sebagai anak Proklamator. Kita semua adalah anak pejuang di Indonesia ini. Hanya kebetulan, Anda adalah anak Soekarno. Kalau kita menoleh ke belakang, kita adalah anak pejuang, tapi kita tidak pernah mengatakan bahwa apa-apa yang telah dibuat oleh kakek-kakek kita, orang-orang tua kita itu juga adalah hasil jerih payah kita. Upaya kita adalah meneruskan apa-apa yang sudah ditorehkan dan telah ditinggalkan oleh orang-orang tua kita. Semoga Allah memaafkan Anda dan kita semua,” pungkasnya.

Sebelumnya, Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri kembali dilaporkan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. Kali ini atas dugaan tindak pidana penistaan agama karena membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden RI Pertama Soekarno.

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment