JAKARTA (Suaramuslim.net) – Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei dengan mewawancarai 1220 responden yang ditarik secara random di seluruh Indonesia pada 20 Mei-1 Juni 2019 dengan margin of error 3,05%. Survei SMRC menunjukkan kepuasan atas pelaksanaan demokrasi secara umun turun dari 74% (April 2019) menjadi 66% (Juni 2019).
Sirojudin Abbas, Direktur Program SMRC menyebut ketakutan rakyat atas perlakuan semena-mena aparat meningkat dibandingkan tahun 2014. Hal ini disampaikan saat mempersentasikan hasil survei nasional bertajuk “Kondisi Demokrasi dan Ekonomi Politik Nasional pasca Peristiwa 21-22 Mei: Sebuah Evaluasi Publik” yang diselenggarakan pada Ahad, (16/6) di Jakarta.
“38% warga menilai saat ini warga sering merasa takut dengan perlakuan semena-mena oleh aparat penegak hukum, sementara pada 2014 angkanya hanya 24%” tulis SMRC sebagaimana dalam rilisnya yang diterima Suaramuslim.net, Senin (17/6).
Survei juga menunjukkan adanya penurunan kepercayaan warga terhadap sejumlah hal yang menjadi indkator kualitas demokrasi. Berikut temuan SMRC.
– 43% warga menganggap saat ini masyarakat sering takut bicara politik, sementara pada 2014 angkanya hanya 17%.
– 28% warga menilai pemerintah sering mengabaikan konstitusi, sementara pada 2014 angkanya juga 28%
– 21% warga menilai saat ini warga sering takut ikut organisasi, sementara pada 2014 angkanya hanya 10%
– 25% warga menilai saat ini warga sering takut menjalankan agama, sementara pada 2014 angkanya hanya 7%.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir