Suaramuslim.net – Renungan Dhuha Jumat ini kita akan tadabbur surat al-hasyr ayat ke sepuluh. Mari kita baca dulu ayat dan terjemahnya dengan hati tenang dan penghayatan.
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”
Ikhwah fillah…
Sungguh berdoa untuk kebaikan diri sendiri itu sangat membahagiakan, karena dalam doa itu ada keutuhan keyakinan, dan sepenuh harapan bahwa Allah akan mengabulkan.
Akan tetapi berdoa untuk kebaikan orang lain, terutama orang-orang tercinta, terlebih jika dengan menyebut nama-nama mereka dalam doa, tentu kebaikan dan kebahagiaan yang dihasilkannya jauh lebih besar, karena di sini ada penghayatan cinta yang suci kepada orang-orang tercinta.
Menyebut nama-nama orang tercinta dalam doa memang tidak mudah jika tanpa pembiasaan.
“Sebut namaku dalam doamu ya…”
Itulah pesan indah yang baik untuk dibiasakan.
Berdoalah ya akhil karim.
Haqqul yaqin, malaikat pun pasti mengamininya!
Jum’at Mubarak…!
Ya Rahman,
Anugerahi kami dan seluruh saudara kami dengan ridha dan rahmat-Mu.
16 Jumadits Tsani 1440 H