Suaramuslim.net – Tak terasa setelah sembilan bulan mengandung akhirnya si kecil lahir dengan sehat ke dunia. Mulai dari usia 0-3 tahun orang tua wajib terus memantau tahap pertumbuhan anak.
Perkembangan fisik memberi si kecil kemampuan yang mereka butuhkan untuk eksplorasi dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Perkembangan fisik anak dimulai dari otot tubuh yang bertambah kuat dan diikuti dengan gerakan yang terkoordinasi secara bertahap. Ini semua merupakan proses awal tumbuh kembang.
Bayi cenderung menghabiskan waktu dengan tidur dan makan. Namun, saat si kecil beranjak balita, mereka mulai belajar merangkak, berjalan, hingga mengeksplorasi secara mandiri. Berikut perkembangan anak pada usia 0-3 tahun.
1. Satu bulan
Penglihatan masih belum sempurna. Jarak pandang baru bisa fokus 15-30 cm. di usia ini, bayi mulai bisa mengangkat kepala sedikit. Ini juga merupakan fase saling mengenal dan adaptasi. Jadi bayi mengenal apa yang disukai, lapar, mengantuk, dan sebagainya. (Sumber: haibunda.com).
2. Tiga bulan
Bayi mulai senyum dan tertawa, lebih kuat menahan kepalanya, mulai dapat memegang mainan dan ingin mengambil benda. Ini merupakan salah satu waktu spesial untuk bonding yang nantinya akan menjadi pondasi kuat dalam hubungan orang tua dan anak. (Sumber: haibunda.com).
3. Enam bulan
Di usia ini, anak sudah dikenalkan MPASI (solid food). Umumnya bayi mulai bisa duduk sendiri, merangkak, dan mengambil benda di dekatnya. Ingat Bun, dalam fase ini jangan membandingkan perkembangan kemampuan anak kita dengan anak lain. Soalnya belum semua anak sudah bisa merangkak. (Sumber: haibunda.com).
4. Tujuh sampai 12 bulan
Pada usia ini, kemampuan motorik halus dan kasar meningkat. Bayi lebih interaktif, sedang pada tahap mencari, menemukan, dan menjelajah.
Dalam fase ini juga anak mulai kelihatan kemandiriannya seperti mulai bisa duduk sendiri, merangkak, mulai berdiri dan berjalan. Gigi juga sudah mulai tumbuh, banyak mengoceh, serta perlahan semakin mengerti apa yang dilakukan orang dewasa.
Di usia 12 bulan, anak sudah mengembangkan kemampuan pincer grasp yaitu kemampuan dalam menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mengambil benda kecil seperti saat bermain mengambil mainannya atau saat makan. (Sumber: haibunda.com).
5. Usia 2 tahun
Pada usia ini, si kecil yang berumur 2 tahun akan semakin kreatif dan mulai mengeksplorasi berbagai cara untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain seperti berguling, merangkak, berjalan, berlari, melompat dan memanjat. Ia juga bisa menendang bola kecil ke depan, menangkap bola yang digelindingkan dan melempar bola dengan tangan (dengan akurasi rendah). Meskipun masih sering jatuh, keseimbangan si kecil menjadi lebih konsisten dari sebelumnya. (Sumber: nutriclub.co).
6. Usia 3 tahun
Di usia ini, anak mulai bisa mengerjakan tugas sehari-hari yang sederhana. Misalnya saja dibiasakan untuk merapikan kamar tiap pagi. Nah, pengulangan akan membuat si kecil makin mantap dengan kemampuannya.
Perkembangan bahasa juga berkembang karena si kecil banyak menyerap kosa kata baru. Anak juga semakin mandiri melakukan kegiatan-kegiatannya, misalnya saat makan, memakai dan melepas baju, juga saat menyisir rambutnya sendiri.
Anak juga mulai mengenal sebab akibat dan mengenal adanya konsekuensi. Selain itu, kemampuan berlari, berjalan, melompat lebih stabil dan melempar bola pun sudah lebih baik.
Anak juga mulai bisa berbagi dan bekerja sama dengan orang lain, imajinasi mulai berkembang dan senang bermain ‘pura-pura.’ Dia senang ikut bernyanyi, mengerti cerita pendek, mengajukan berbagai pertanyaan dan merespons pertanyaan dengan kalimat pendek. (Sumber: haibunda.com).