Suaramuslim.net – Mengunjungi tempat bersejarah seperti museum bisa menjadi salah satu referensi wisata yang seru dan menyenangkan bersama si kecil. Walaupun murah meriah, wisata museum bisa menjadi perjalanan yang menyenangkan bagi anak. Ia juga memberikan banyak manfaat, seperti membuka wawasan tentang sejarah negara, seni, dan ilmu-ilmu lainnya.
Apalagi saat ini museum tidak sekadar memajang koleksi dan informasi singkat saja, tapi juga menyediakan berbagai aktivitas interaktif untuk membantu pengunjung belajar dengan cara yang menyenangkan. Berikut ini manfaat mengajak anak ke museum.
1. Menambah pengetahuan anak
Museum merupakan tempat bersejarah yang tak hanya indah namun juga memiliki informasi di dalamnya misalnya saja museum tekstil, seni, dan lain sebagainya. Dengan mengajak anak ke museum, tak hanya melihat benda namun juga belajar tentang pengetahuan baru sesuai museum yang dikunjungi.
2. Menyediakan cara belajar yang efektif
Museum adalah contoh dari lingkungan belajar informal. Satu kunjungan ke museum dapat membuat anak mendapat informasi mendalam tentang suatu subyek. Sifat dari museum adalah anak dapat menghabiskan waktu sebanyak atau sesedikit mungkin menjelajahi pameran, sehingga konsep ini membebaskan anak dan interaktif.
3. Memancing imajinasi dan rasa ingin tahu
Dengan mengajak anak ke museum baru yang belum pernah mereka datangi sebelumnya, tentu akan memicu rasa ingin tahu mereka. Anak bisa langsung bertanya-tanya mengenai apa yang mereka lihat di museum. Misalnya saja, apa maksud dari suatu karya seni atau bagaimana caranya ya orang zaman dahulu bisa membuat teknologi canggih, dan sebagainya. Hal ini tentu akan memancing imajinasi dan mereka menjadi lebih kaya akan ilmu pengetahuan.
4. Membantu anak menemukan minatnya
Seperti yang telah dijelaskan, wisata ke museum akan meningkatkan rasa ingin tahu anak. Nah, dari rasa ingin tahu inilah, anak dapat mengeksplorasi diri untuk menemukan minatnya. Bisa saja anak bunda menemukan minat terhadap benda-benda bersejarah, seni modern, batik, wayang, tekstil, hewan, tumbuhan, dan lain-lain.
5. Tempat terbaik mempelajari masa lalu
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya,” demikian kutipan pidato dari pendiri bangsa kita, Ir. Soekarno.
Nah, salah satu cara menghargai jasa pahlawan adalah dengan mempelajari masa lalu. Untuk itu, tidak ada tempat yang lebih baik selain di museum. Di tempat ini, anak akan memahami sejarah dengan lebih menyeluruh berkat ketersediaan benda bersejarah, diorama, cerita, maupun grafik.
6. Menempatkan sesuatu dengan perspektif waktu
Dengan mengunjungi museum, si kecil memiliki perspektif waktu yang lebih luas tentang sebuah peristiwa di dunia. Dengan grafik, angka, diorama, dan sumber lainnya, si kecil pun tak perlu bingung lagi dengan waktu dari berbagai peristiwa di dunia, baik itu sejarah, politik, dan lainnya.
7. Berinteraksi dengan orang banyak
Mengunjungi museum juga bisa mengasah kemampuan bersosialisasi si kecil, sebab ia akan berinteraksi dengan banyak orang. Saat di museum, si kecil lebih banyak melakukan interaksi langsung dengan saling bertanya atau mengobrol dengan pemandu museum atau pengunjung lain. Tanpa sadar si kecil pun juga bisa mendapatkan teman baru ketika berkunjung ke museum.
8. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis
Museum adalah tempat anak bisa bebas bereksplorasi dan menyerap informasi tanpa terlalu terikat dengan aturan atau pendapat dari orang lain, terutama jika si kecil aktif mengikuti kegiatan interaktif yang disediakan di sana.
Sebuah studi yang dilansir jurnal internasional Learning Environment Research mengungkap kalau aktif bertanya dan mengikuti berbagai aktivitas di museum dapat mengembangkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis anak.
Bukan hanya itu, rajin berkunjung ke museum juga dikatakan bisa menguatkan pemahaman anak tentang konsep sebab akibat, cara kerja dunia di sekitarnya, serta asal muasal berbagai hal yang ada di sekelilingnya.