Takwa Perlu Proses, Bro!

Takwa Perlu Proses, Bro!

Ikhlas dalam Hijrah
Ilustrasi proses seseorang menuju puncak.

Itulah kenapa Allah tidak pernah memanggil kita orang Islam dengan panggilan “Yaa Ayyuhal ladzinat taqaw” (Hai orang orang yang bertakwa) namun sering dipanggil dengan “Hai orang orang yang beriman.”

Dan juga ciri-ciri takwa yang disebut dalam beberapa ayat Al Quran yang disebutkan adalah ciri minimalis dalam bertakwa dengan dimaksudkan ada peningkatan. Seperti misal dalam Al Baqarah 1-5, dan Ali Imran 133-136, yang intinya;

  1. Beriman kepada Allah dan Al Quran serta kitab-kitab sebelum Al Quran
  2. Tegakkan salat
  3. Tunaikan zakat
  4. Menahan amarah dan memaafkan kesalahan orang lain kepada dirinya
  5. Cepat sadar dan beristigfar kalau punya salah dan tidak meneruskan kesalahannya

Tahapan Takwa

Ini karena memang dalam bertakwa itu butuh proses, sedikit demi sedikit. Sebagaimana makna takwa yang berarti menghindar, maka dalam takwa bisa dimulai dari tahapan;

1. Menghindari kekufuran dengan beriman kepada Allah baik kepada sifat-sifat Nya, maupun perilaku-Nya.

2. Menghindari kemaksiatan dengan memperbanyak amal saleh. Kalau kemaksiatan harus total kita hindari, kalau amal saleh bisa semampu kita.

3. Menghindari pikiran negatif kepada Allah, dengan banyak berzikir kepada-Nya.

So… Allah menghendaki kita menjadi manusia yang bertakwa, bukan menjadi malaikat yang bertakwa yang tidak punya salah sama sekali. Semua itu berproses untuk menjadi lebih baik. Karena itu hormati berprosesnya orang lain yang bisa jadi berbeda di antara kita.

Hindari membully atau mengejek prosesnya orang lain yang mengalami kegagalan, karena bisa jadi itu bagian dari ujian Allah untuknya. Kalau kita mengejeknya, khawatir hal yang sama juga menimpa kita.

Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ

“Siapa yang menjelek-jelekkan saudaranya karena suatu dosa, maka ia tidak akan mati kecuali mengamalkan dosa tersebut.” (HR Tirmizi)

Wallahu A’lam

*Disampaikan Di Radio Suara Muslim Surabaya pada program talkshow Dialog Motivasi Al Quran

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment