Tanya Jawab Fikih Puasa, Niat Puasa

Tanya Jawab Fikih Puasa, Niat Puasa

Suaramuslim.net – Bulan Ramadhan tinggal beberapa hari lagi, sudah seharusnya Anda bersiap diri dalam menyabut bulan Ramadhan. Berikut ada satu pertanyan yang sering ditanyakan oleh masyarakat sebelum puasa.

Tanya

Assalamu’alaikum. Ustadz Junaidi Sahal, maaf mau tanya. Kalau niat puasa Ramadhan itu apakah cukup dilakukan awal puasa dengan niat puasa Ramadhan satu bulan penuh? Jadi tiap hari tidak usah mengucapkan niat lagi ya Ustadz?

Jawab

Wa’alaikumusssalam wa rahmatullah wa barakatuh

بِسْـــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــمِ

Pada prinsipnya semua ibadah harus disertai niat, harus ini, innamal a’malu bin niyaat (sesungguhnya amalan itu tergantung dengan niat).

Khusus ibadah Ramadhan niatnya apa untuk sebulan puasa atau setiap malamnya, ini berbeda pendapat di kalangan ulama. Ulama Malikiyah dan Hanafiyah, berpendapat niat puasa Ramadhan dilakukan awalnya untuk sebulan.

Adapun Syafi’iyah menganggap puasa Ramadhan itu terpisah sendiri-sendiri setiap harinya, karena andai seseorang tidak puasa sehari atau dua hari, tidak membuat batal puasa sebulannya.

Dalam Kifayatul Akhyar menerangkan sebagai berikut.

ولا يصح الصوم إلا بالنية للخبر. ومحلها القلب, ولايشترط النطق بها بلا خلاف, وتجب النية لكل ليلة لان كل يوم عبادة مستقلة , ألا ترى أنه لا يفسد بقية الأيام بفساد يوم منه. فلو نوى الشهر كله, صح له اليوم الأول على المذهب.

Artinya, “Puasa tidak sah tanpa niat. Keharusan niat didasarkan pada hadits. Tempat niat itu di hati. Karenanya, niat tidak disyaratkan secara lisan. Ketentuan ini disepakati bulat ulama tanpa perbedaan pendapat. Niat puasa wajib dipasang setiap malam. Karena, puasa dari hari ke hari sepanjang Ramadhan merupakan ibadah terpisah.

Coba perhatikan, bukankan puasa Ramadhan sebulan tidak menjadi rusak hanya karena batal sehari? Kalau ada seseorang memasang niat puasa sebulan penuh di awal Ramadhan, maka puasanya hanya sah di hari pertama. Demikian pendapat madzhab ini (Madzhab Syafi’i).” (Lihat Taqiyuddin Abu Bakar Al-Hishni, Kifayatul Akhyar).

So, ahsan (sebaiknya) digabung aja ya. Ketika pemerintah mengumumkan esok awal puasa, ajak keluarga semua berniat puasa sebulan. Berikutnya setiap malam sampai Subuh (sebelum sahur) bisa niat. Agar jika kesiangan nggak sempat sahur, puasanya tetap sah karena sudah niat sebulan di awal.

Wallahu A’lam

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment