SURABAYA (Suaramuslim.net) – Dampak ekonomi sangat dirasakan oleh pengusaha UMKM di Surabaya akibat virus corona. Imbauan pembatasan sosial menurunkan jumlah penjualan. Banyak yang terpaksa menutup usahanya dan memberhentikan tenaga kerja.
Soto Kudus (Sodus) Kedai Taman, salah satu mitra Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur mengambil keputusan tetap buka dengan mengutamakan penjualan bawa pulang agar para karyawan tidak pulang kampung karena akan menjadi orang dalam pantauan (ODP) sebab berasal dari zona merah Covid-19 dan para pekerja dapat memenuhi kebutuhan hidupnya selama masih di Surabaya.
Menurut Atma Wardhana, owner Sodus, dengan berbagai pertimbangan ia memutuskan rumah makan miliknya tetap beroperasi dengan memperhatikan protokol pencegahan Covid-19.
“Kami tetap buka dengan memperhatikan protokol Covid-19, di antaranya mengatur jarak antar meja dan kami sediakan hygiene kit untuk mempermudah pelanggan mencuci tangan. Kami juga selalu mempromosikan pembelian untuk dibawa pulang demi keamanan bersama,” kata Atma.
Salah satu karyawan Sodus asal Lumajang, Butet Fatmawati menuturkan, sebenarnya mereka juga takut terkena Corona, tapi pilihannya sekarang mati karena Corona atau mati karena kelaparan.
“Untuk itu kami tetap bertahan di Surabaya, supaya kelurga di rumah baik-baik saja. Sodus tetap buka dengan memperhatikan kebersihan kami dan setiap pengunjung,” ceritanya.
ACT Jawa Timur dengan program Operasi Makan Gratis menggandeng Sodus sebagai salah satu mitra yang menyediakan makan gratis untuk pekerja informal yang masih berjuang mencari nafkah harian.
Pada Ahad (19/4) disediakan 75 porsi makan untuk dibagikan kepada masyarakat yang masih bekerja baik itu tukang sapu jalan, penjual asongan, petugas kebersihan, hingga ojek daring.
Operasi makan gratis ini sudah berjalan sejak sepekan yang lalu bekerja sama dengan mitra untuk membantu roda perekonomian umkm sekaligus membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan makan.
Total porsi makan yang sudah didistribusikan juga lebih dari 500 porsi. Harapannya program ini dapat dilakukan secara menyeluruh di sejumlah area di Surabaya. Antusiasme masyarakat penerima manfaat juga terlihat saat mereka menerima paket makan gratis dari ACT.
“Terima kasih ACT, dengan adanya paket pangan ini setidaknya saya bisa menghemat pengeluaran untuk makan nanti,” ujar Feri salah satu pengendara ojek daring asal Kediri.
Tim Program ACT Jawa Timur, Mashudi, menyampaikan operasi makan gratis ini merupakan program yang bertujuan membantu memutar roda perekonomian umkm dan membantu makan masyarakat prasejahtera yang terpaksa masih beraktivitas di luar rumah untuk menyambung hidup.
“Kita siapkan sekitar 50-100 paket makan setiap hari dengan mitra bergiliran, ini semata-mata ingin menghidupkan perekonomian usaha kecil, sekaligus menyiapkan paket makan bagi masyarakat yang terpaksa tidak bisa di rumah saja karena keharusan mencari nafkah, kita dukung perjuangan mereka,” ujar Mashudi.
Pada Program Bersama Selamatkan Bangsa, ACT Jawa Timur berkomitmen untuk terus membersamai masyarakat mengatasi dampak sosial ekonomi yang terjadi akibat covid-19. Peran serta dan solidaritas masyarakat menjadi kunci penanganan pandemi ini.
Masyarakat dapat terus berpartisipasi dengan menyalurkan bantuan terbaik melalui surabaya.indonesiadermawan.id, atau melalui Posko Bersama Lawan Corona di Kantor ACT Jawa Timur, Jl. Gayungsari Barat X No. 41, Surabaya.
Kontributor: Adha Anggraini
Editor: Muhammad Nashir