JAKARTA (Suaramuslim.net) – Pemuda Muhammadiyah melakukan diskusi publik dengan tajuk “Mencari Capres Anti Korupsi” pada Selasa (17/7) di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta Pusat. Dalam diskusi tersebut hadir sejumlah tokoh dan aktivis anti Korupsi seperti Ketua Umum Pemuda Muhamamdiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Aktivis HAM Haris Azhar dan Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Dahnil Anzar Simanjuntak selaku ketua Umum Pemuda Muhammadiyah mengatakan pihaknya mempunyai tiga kriteria yang harus dimiiki seorang calon Presiden di pilpres 2019.
Pertama, seorang Presiden menurut Dahnil haruslah orang yang mempunyai kejujuran dalam memimpin bangsa Indonesia.
“pertama Presiden itu harus jujur, jujur sesuai kata dan lakunya, kalau berjanji ia tepati itu jujur” Ujar Dahnil.
Kedua, seorang presiden harus juga orang memiliki keberanian dalam memimpin dan berani menolak pengaruh dan intervensi orang lain.
“kedua dia juga harus berani, nah ini penting. Berani menolak kontrol atau kepemimpinan di luar dia dalam konteks kepemimpinan dia di negara ini” tambah Dahnil
Serta yang terakhir menurut Dahnil adalah seorang presiden harus meiliki kecerdasan dan kemampuan untuk berpidato agar mampu menginspirasi rakyat Indonesia.
“ketiga harus cerdas, pemipin itu harus cerdas harus penting bisa pidato juga, kalau pemimpin gak bisa pidato kita mau dapat inspirasi apa, jadi pemimpin itu harus menginspirasi, kenapa? karena yang digunakan untuk memimpin itu adalah kata-katanya, ” Tandas Dahnil
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Oki Aryono