Suaramuslim.net – Meskipun bisa mendapatkan keringanan untuk tidak ikut berpuasa. Tidak sedikit ibu hamil yang tetap ingin menjalankan ibadah puasa saat bulan Ramadhan datang. Berikut tips untuk ibu hamil yang ingin tetap menjalankan puasa.
Menyandang status ‘BuMil’ atau ibu hamil adalah anugerah yang patut disyukuri. Di bulan Ramadhan, Ibu Hamil (Bumil) diberikan keringanan untuk berpuasa atau tidak. Bergantung pada bagaimana kondisi ibu dan janin. Boleh berpuasa jika hasil pemeriksaan dokter, ibu dan janin berada dalam kondisi baik-baik saja dan keduanya dalam kondisi dimungkinkan untuk berpuasa. Sebaliknya, jika kondisi salah satu atau kedua dari ibu dan janin tidak dalam kondisi sehat, maka disarankan untuk menunda puasa (ada kewajiban mengqadha puasa). Seperti kondisi berat badan ibu tidak bertambah dari kondisi normal.
Nah, untuk Bumil yang diberi kemampuan oleh Allah untuk bisa berpuasa, mari simak ulasan tips berikut ini.
1. Selalu Merasa Bahagia Saat Menjalankan Puasa.
Sebagaimana kisah Bunda Maryam saat mengandung Isa ‘alaihissalam, bahwa ia sangat murung sekali mendapati fitnah yang menghampiri dirinya. Fitnah bahwa ia dianggap pezina dan bukan lagi wanita suci. Jibril pun berkata pada Maryam, “Jangan merasa takut. Allah telah menciptakan untukmu sebuah sungai agar engkau bisa minum dari airnya.…” Adapun tafsir dari kalimat tersebut bahwa setiap bumil harus selalu merasa bahagia, termasuk saat ia memutuskan untuk berpuasa.
2. Serta cukupkan istirahat selama berpuasa.
3. Tips Sahur.
- Minum air putih sebanyak-banyaknya,
- Minum segelas susu untuk mengurangi anemia,
- Makan buah-buan agar BAB lancar dan mencegah potensi wasir,
- Pilih makanan yang mengandung protein dan lemak dalam jumlah cukup, seperti daging. Daging adalah makanan yang mengandung kalori dan protein sangat tinggi yang bisa disimpan tubuh dalam waktu cukup lama.
- Tidak makan makanan yang pedas,
- Tidak memakan atau minuman yang manis agar tidak lemas atau merasa cepat lapar akibat insulin shock.
4. Saat Berbuka.
- Memulai (takjil) dengan yang manis dengan takaran yang tidak berlebihan. Dan disarkankan tidak meminum minuman dingin agar kerja lambung tetap normal,
- Menyantap makanan yang mengandung karbohidrat simpleks sehingga lebih mudah diserap tubuh, seperti kolak atau kurma,
- Setelah shalat Magrib dan makanan (takjil) sudah ‘turun’, dianjurkan ibu hamil untuk makan dengan porsi yang lebih besar,
- Sebelum tidur, ibu hamil juga disarankan untuk makan ringan dan minum minuman hangat agar tubuh dapat memproses produksi ASI.
5. Membatalkan Puasa. Untuk ibu hamil, disarankan membatalkan puasa jika mendapatkan kondisi seperti di bawah ini.
- Muntah-muntah lebih dari 3 kali.
- Mengalami diare yang diikuti rasa mulas dan melilit.
- Mengalami mimisan karena pembuluh darah pecah pertanda kondisi tubuh sudah tidak stabil.
- Lemas, pusing diikuti dengan mata yang berkunang-kunang pertanda hipoglikemia dikhawatirkan janin mengalami kekurangan gizi.
- Mengalami keringat berlebih khususnya keringat dingin pertanda bahwa tubuh bahwa kondisi fisik ibu hamil sudah tidak kuat lagi untuk berpuasa. (Ce2/smn)