UM Surabaya Beri Apresiasi Nilai Mahasiswa yang Jadi Relawan Covid-19

UM Surabaya Beri Apresiasi Nilai Mahasiswa yang Jadi Relawan Covid-19

Universitas Muhammadiyah Surabaya, foto: Humas UMS

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Status pandemi corona virus disease (Covid-19) sangat berdampak terhadap aktivitas perkuliahan di kampus. Salah satu kampus yang mengalaminya adalah Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya).

Kampus dengan slogan Kampus Sejuta Inovasi ini merespons kondisi persebaran Covid-19 di Indonesia, khususnya di Surabaya, tempat kampus ini berdiri.

Salah satu bentuk respon UMSurabaya adalah mengajak mahasiswa terlibat dalam aktivitas upaya pencegahan Covid-19, di mana aktivitas ini dapat dikonversi dengan mata kuliah.

Mahasiswa yang mendaftar sebagai relawan baik program Relawan Program Kemendikbud maupun Relawan Program Persyarikatan Muhammadiyah akan dikonversi dengan Mata Kuliah KKN (bagi program Sarjana) dan Mata Kuliah PPKM dan Keperawatan Komunitas (bagi program Diploma). Untuk Mahasiswa Profesi Ners dikonversi Mata Kuliah Klinik Praktika Senior.

Wakil Rektor 1 UMSurabaya, Aziz Alimul Hidayat, menyampaikan bahwa kebijakan konversi ini sebagai tanggung jawab perguruan tinggi dalam membantu pemerintah dalam upaya pencegahan persebaran Covid-19 di Indonesia, dengan tetap menyiapkan tupoksi, protokol dan komando yang jelas untuk mahasiswa yang menjadi relawan.

“Kebijakan konversi ini sudah disahkan oleh Rektor UMSurabaya. Kami memberi apresiasi berupa nilai kepada mahasiswa yang tergabung menjadi relawan Covid-19,” kata Aziz.

Namun ia menggarisbawahi, keikutsertaan mahasiswa tetap harus mendapatkan restu dari orang tua. Pihaknya berkomitmen tetap mengutamakan keselamatan mahasiswa yang jadi relawan dengan prinsip pencegahan Covid-19.

“Nanti akan ada dosen pembimbing lapangan untuk mempermudah konsultasi semua kegiatan yang dilakukan mahasiswa. Juga mahasiswa melaporkan hasil dari kegiatan upaya pencegahan Covid-19 ini,” katanya.

Selain itu, lanjut Aziz, menjadi relawan tersebut bersifat sukarela. Tidak ada paksaan apa pun.

“Ini bentuk gerakan sukarela untuk negara yang sedang membutuhkan pahlawan dalam menghadapi virus corona ini,” tegasnya.

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor: 033I/KEP/II.3.AU/A/2020. Beberapa kegiatan mahasiswa yang menjadi relawan mencakup memberikan bantuan APD untuk Rumah Sakit, kampanye pola hidup sehat kepada masyarakat berupa cuci tangan, pembagian hand sanitizer dan masker dan penyemprotan tempat-tempat umum yang belum tersentuh pembersihan dengan disinfektan, serta sosialisasi physical distancing kepada masyarakat sebagai upaya meredam penyebaran Covid-19, dan lain sebagainya.

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment