NABLUS (Suaramuslim.net) – Perwakilan Khusus Uni Eropa untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Susanna Terstal, menegaskan kembali komitmen Uni Eropa terhadap visi negara Palestina yang merdeka dan berdaulat yang hidup berdampingan dengan Israel dalam damai dan aman sebagaimana yang dilansir kantor berita WAFA, Rabu (2/10).
UE menekankan perlunya mencapai perdamaian abadi melalui negosiasi antara kedua pihak berdasarkan solusi dua negara berdasarkan perbatasan 4 Juni 1967.
Ini terjadi selama konferensi pers yang diadakan hari itu di sekolah menengah Ein Shibli, sebelah timur distrik Nablus, Tepi Barat yang diduduki, pada akhir tur yang mencakup para kepala misi Uni Eropa di Yerusalem dan Ramallah ke Lembah Jordan.
Hal ini ia sampaikan untuk mengomentari pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai niatnya untuk mencaplok Lembah Yordan dan bagian-bagian Tepi Barat.
Terstal mengatakan, posisi Uni Eropa diketahui; permukiman ilegal, dan ingin pendudukan berakhir, dan bagi warga Palestina untuk hidup bermartabat di semua wilayah Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza serta bisa menentukan nasib mereka sendiri,” katanya.
“Area C Tepi Barat merupakan 60% dari Tepi Barat, dan wilayah Lembah Jordan merupakan 30% dari Tepi Barat. Area ini sangat penting bagi negara Palestina yang layak di masa depan, mengingat potensi ekonominya di bidang pertanian, pariwisata, dan energi,” kata Perwakilan Khusus UE.
“Semuanya tersedia di sini, tetapi situasi di lapangan, seperti yang telah kita lihat, adalah kebalikannya,” tandasnya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir