MAKASSAR (Suaramuslim.net) – Sekretaris Jenderal Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Ustaz Bachtiar Nasir menghadiri acara Roadshow dan Tabligh Akbar tokoh MIUMI di masjid Al-Markaz al-Islami, Makassar Sulsel, Sabtu (30/3/19).
Menurut ustaz yang akrab disapa UBN ini, poin terpenting dalam arah perjuangan umat ini adalah menjemput kemenangan yang dijanjikan Allah kepada umat beriman.
“Dalam arah perjuangan umat, seharusnya yang kita kerjakan saat ini adalah bagaimana menjemput kemenangan yang dijanjikan oleh Allah,” ungkapnya.
Menghadapi situasi tahun politik saat ini, ujar UBN, umat Islam berada di tengah-tengah pertarungan ideologis.
“Pileg dan Pilpres tahun ini adalah pertarungan ideologis,” tuturnya.
Sehingga, ia melanjutkan, sungguh sangat disayangkan ketika umat Islam tidak mampu mempertahankan ideologi mereka, tatkala dihadapkan dengan situasi pemilihan pemimpin, baik di legislatif maupun tingkat pilpres.
“Pemimpin itu harus orang yang berilmu dan memiliki strategi tentang masa depan,” tegasnya saat bicara tentang kriteria pemimpin.
Di akhir tausyiahnya, UBN memberikan semangat kepada umat muslim agar tetap konsisten dan menjaga ibadahnya kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya hingga kemenangan yang dijanjikan itu tiba.
Menutup materinya, UBN mengajak kepada kaum muslimin untuk menggunakan hak pilihnya di pileg dan pilpres mendatang.
“Kami mengajak kepada umat untuk tidak golput dan tidak netral,” tutupnya.
Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) menggelar roadshow Tabligh Akbar di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya berlangsung di Makassar Sulsel, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WITA di Masjid Al Markaz Al Islami, Sabtu (30/3/19).
Kegiatan ini menghadirkan tokoh dari MIUMI Pusat dan MIUMI daerah. Dari MIUMI Pusat yang hadir di antaranya Ustaz Bachtiar Nasir dan Ustaz Zaitun Rasmin.
Selain itu, ulama dan intelektual dari MIUMI Makassar juga turut memberikan orasi antara lain Ustaz Rahmat Abdurrahman, Ustaz Yusril Muhammad Arsyad dan hadir juga Anggota DPR RI Tamsil Linrung.
Reporter: Muhammad Ikram
Editor: Muhammad Nashir