Viral #YangGajiKamuSiapa, Ini Kata PKS

Viral #YangGajiKamuSiapa, Ini Kata PKS

Viral #YangGajiKamuSiapa, Ini Kata PKS
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera (Foto: istimewa)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menanggapi polemik pertanyaan #YangGajiKamuSiapa yang disampaikan oleh Menkominfo Rudiantara kepada ASN Kemenkominfo. Menurut Mardani, uang untuk menggaji para asn berasal dari negara dan bukan uang presiden.

“Uang negara bukan uang menteri atau uang presiden. Jadi terlihat buruk jika klaim uang itu miliknya, sehingga bisa seenaknya menghardik #YangGajiKamuSiapa. Yuk sama-sama gunakan akal sehat. ASN tau bahwa gajinya dari rakyat, hormati sikapnya yang netral maupun tidak pro pemerintah,” cuit Mardani melalui akun Twitter pribadinya @mardanialisera, Jumat (01/02).

Sebelumnya Menkominfo Rudiantara meminta para pegawai Kemenkominfo memilih stiker sosialisasi Pemilu 2019. Ada dua desain stiker yang harus dipilih. Nantinya stiker yang banyak mendapat suara akan dipasang di kantor Kemenkominfo.

Lantaran menggunakan nomor satu dan dua, sontak memicu keriuhan asn Kemenkominfo yang hadir. Namun Rudiantara buru-buru menegaskan kalau voting tersebut tidak terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Banyak pegawai yang memilih desain nomor dua. Ingin mengetahui alasannya, Rudiantara coba memanggil perwakilan pegawai yang telah memilih masing-masing desain stiker.

“Mungkin terkait keyakinan saja, Pak. Keyakinan atas visi-misi yang disampaikan nomor dua, yakin saja,” ujar pegawai yang memilih desain nomor dua.

Saat mempersilakan kedua pegawai Kominfo kembali ke tempat duduknya, Rudiantara lanjut berbicara.

“Bu… Bu… Yang bayar gaji ibu siapa sekarang? Pemerintah atau siapa?” Tanyanya.

“Bukan yang keyakinan ibu? Ya sudah makasih,” ujar Rudiantara menimpali jawaban pegawai Kemenkominfo tersebut.

“Tapi sekali lagi, jangan dikaitkan dengan Pilpres karena ibu-ibu, bapak-bapak, masih digaji oleh Kemenkominfo, digaji oleh pemerintah. Terima kasih banyak,” tutupnya.

Mardani Ali Sera meminta agar pejabat tidak melakukan intimidasi kepada para pegawai. Karena menurutnya, terutama asn digaji oleh uang yang bersumber dari pajak rakyat.

“Di #JumatBerkah raihlah rezeki halal dan berkah, dari usaha dan profesionalisme kita. Tidak perlu ada ungkapan kotor dan menghardik #YangGajiKamuSiapa? Bos, hindari intimidasi di pegawai swasta maupun negeri. Apalagi pegawai negeri, karena terbesar gaji bersumber dari rakyat,” cuitnya.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment