Jakarta (Suaramuslim.net) – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Dr. A.M. Fachir menyatakan perdamaian antara Israel dan Palestina bisa didapatkan apabila kedua pihak memiliki tingkat dukungan yang sama. Lebih lanjut ia mengatakan, perlunya dukungan kuat untuk rakyat Palestina yang saat ini sedang dijajah oleh tentara Zionis Israel.
“Perdamaian hanya dapat dicapai jika pihak-pihak yang terlibat memiliki tingkat dukungan yang sama. Diperlukan dukungan kuat untuk rakyat Palestina dan proses perdamaian, dan tekanan kuat terhadap Zionis Israel.” katanya di hadapan Pertemuan Tingkat Menteri Komite Palestina Gerakan Non-Blok, di Baku, Azerbaijan, Kamis (5/4).
Seperti yang dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, Wamenlu meminta “penegasan komitmen untuk mendukung negara dan rakyat Palestina,” dan menyampaikan bahwa dukungan yang semakin kuat diperlukan di semua tahapan dalam upaya kemerdekaan Palestina.
Ia juga menekankan perlunya kebersamaan Gerakan Non-Blok (GNB) mengupayakan pengakuan internasional terhadap negara Palestina –mulai dari upaya internasional seperti pengakuan keberadaan negara Palestina serta mendukungnya bergabung pada organisasi dan traktat internasional– dan juga pemberian pelatihan di berbagai bidang dan dukungan ekonomi untuk rakyat Palestina.
Wamenlu juga menekankan perlunya terus melakukan tekanan internasional terhadap Israel dengan mengecam penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh tentara Zionis Israel, dan dengan mempromosikan hak asasi manusia dan hukum humaniter.
Selain itu, menurutnya, dorongan dan tekankan tersebut harus didasarkan pada proses internasional yang kredibel yang bertujuan untuk mengakhiri pendudukan, serta membuka jalan untuk mewujudkan solusi dua negara sesuai dengan resolusi Majelis Umum PBB No. 66/225 dan resolusi Dewan Keamanan PBB No. 2334.
Sebelumnya, sebagaimana yang diberitakan hingga Kamis (5/4), 21 orang warga Palestina yang melakukan demonstran “Land Day” di perbatasan Gaza meninggal dunia di tangan tentara Zionis, sedangkan ratusan lainnya mengalami luka. Sejumlah organisasi kemanusiaan dan HAM menolak kebijakan tentara Zionis yang menghadapi demonstran dengan senjata api. Bahkan organisasi HAM Israel B’Tselem mengkampanyekan agar tentara Zionis Israel menolak perintah penembakan demonstran Palestina dari komandannya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir