GAZA (Suaramuslim.net) – Berpulangnya presiden ketiga Republik Indonesia Prof Bacharuddin Jusuf Habibie menyisakan duka tidak hanya bagi rakyat Indonesia, tetapi juga masyarakat luar negeri.
Sejumlah warga Palestina di Jalur Gaza ikut berbela sungkawa atas wafatnya sang pelopor industri dirgantara Tanah Air itu.
Seperti diceritakan aktivis kemanusiaan asal Indonesia, Abdillah Onim, di Gaza, sekitar 900 orang warga setempat menunaikan salat gaib untuk mendoakan almarhum BJ Habibie. Mereka melaksanakan ibadah itu secara berjamaah di Masjid Raya Umar, Kota Jabalia, Gaza Utara.
Syekh Mahmud Dardona bertindak selaku imam dan pembaca doa.
Onim menuturkan, dalam doa tersebut mereka berharap, almarhum Habibie diterima segala amal ibadahnya oleh Allah SWT.
“Lebih dari 900 Muslim Palestina di Gaza menggelar salat gaib teruntuk jenazah almarhum Bapak Haji BJ Habibie. Selain salat gaib, ratusan jemaah pun mengangkat kedua tangan untuk mendoakan almarhum Habibie, semoga almarhum husnul khatimah, diampuni seluruh dosa dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah,” kata Abdillah Onim dalam keterangan yang diterima Suaramuslim.net, Sabtu (14/9).
Lebih lanjut, tutur Onim, Syekh Mahmud menyampaikan bela sungkawa atas nama kaum Muslimin Palestina.
Imam yang bergelar al-hafizh itu berkata, semoga keluarga almarhum BJ Habibie diberikan ketabahan. Begitu pula masyarakat dan pemerintah Indonesia.
Sebab, sosok Habibie dikenal luas telah berkontribusi besar bagi bangsa dan negaranya tercinta. Adapun bagi rakyat Palestina, Indonesia merupakan salah satu negara sahabat.
Sebelumnya, sejumlah warga Gaza juga mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang sebagai penanda duka cita. Bendera kebangsaan Indonesia itu tampak berkibar dekat bendera Palestina di dermaga setempat.
“Palestina ikut hari berkabung nasional atas wafatnya Bapak BJ Habibie (almarhum), Presiden Republik Indonesia ketiga. Bendera Republik Indonesia dikibarkan setengah tiang di dermaga internasional Palestina di Kota Gaza, Kamis (12/9),” kata Onim.
BJ Habibie menghembuskan nafas terakhir pada pukul 18.03, Rabu (11/9) lalu, saat sedang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Pemerintah Indonesia kemudian menetapkan Hari Berkabung Nasional selama tiga hari sejak saat itu.
Jenazah sang perintis Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) itu telah dikebumikan pada Kamis (12/9) di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, tepat bersebelahan dengan pusara istrinya tercinta yang telah terlebih dahulu wafat beberapa tahun lalu, Hasri Ainun Habibie. Upacara pemakaman dipimpin Kepala Negara Joko Widodo serta diiringi ribuan rakyat.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir