JAKARTA (Suaramuslim.net) – Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menggelar rapat terbatas mengenai adanya tuduhan kepada pemerintah untuk melakukan kecurangan dalam pemilu 2019. Wiranto meminta masyarakat untuk tidak percaya adanya kongkalikong antara pemerintah dan penyelenggaraa Pemilu.
“Saya sebagai Menko yang membidangi politik nasional, pasti akan berperan aktif atau paling tidak tahu kalau memang konspirasi itu ada. Namun pada kenyataannya saya harus menyatakan bahwa tuduhan konspirasi antara Pemerintah dan KPU/Bawaslu untuk melakukan kecurangan secara terstruktur, sistematis dan massif dalam Pemilu tahun 2019 tidak benar, sekali lagi tidak pernah terjadi“. Kata Wiranto, Rabu (24/04) di gedung Kemenko Polhukam.
“Melalui penjelasan ini saya mengharapkan masyarakat jangan percaya terhadap berita-berita yang menyesatkan tersebut, apalagi terhasut untuk melakukan gerakan-gerakan yang hanya akan mengganggu kedamaian dan keamanan nasional,” tambahnya.
Menurut Wiranto, Pemilu tahun 2019 termasuk Pemilu yang terbesar dan terumit di dunia, karena dalam waktu 1 hari harus memberikan kesempatan kepada ± 192 juta pemilih, yang dilakukan lebih di 810 ribu TPS yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Dilaksanakan dengan sangat terbuka untuk diawasi oleh semua pihak termasuk observer dari mancanegara, terbukti dapat terlaksana dengan aman, lancar, dan damai sehingga mendapatkan apresiasi dari 33 negara,” katanya.
Wiranto menyebut seharusnya semua pihak memberikan penghargaan dan apresiasi kepada KPU, Bawaslu dan petugas keamanan yang telah melakukan pekerjaan besar dan berat ini dengan aman, lancar, dan damai.
“Sampai saat ini menimbulkan korban sebanyak 139 orang yang meninggal dalam tugas. Oleh sebab itu, sangatlah tidak tepat atau tidak pada tempatnya kalau melakukan fitnah, cacian, dan membuat tuduhan-tuduhan yang menyedihkan dan tidak berdasar,” tandasnya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir