Suaramuslim.net – Stamina dan tubuh sehat saat Ramadhan tentunya adalah aset paling berharga. Hal ini yang menentukan seberapa banyak intensitas ibadah yang bisa dilakukan. Memilih asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh termasuk upaya agar tubuh dan stamina senantiasa terjaga. Memilih menu makan sahur yang sehat salah satunya.
Bagi mereka yang tidak sempat memasak atau membeli menu sahur yang bergizi, mie instan kerap menjadi andalan sebagai menu sahur di rumah. Selain mudah untuk disajikan, semangkuk mie instan juga cukup mengenyangkan. Seolah mie instan adalah pilihan tepat saat sahur. Padahal, mie instan jelas bukan makanan yang sehat.
“Itu bukan makanan yang lengkap gizi, lho. Itu makanan darurat,” ujar dokter Spesialis Gizi Klinik Saptawati Bardosono pada kompas.com. Mengkonsumsi mie instan ternyata justru membuat tubuh tak bertenaga saat berpuasa. Mie instan berbahan dasar tepung ini, sangat mudah dicerna sehingga membuat orang akan cepat lapar kembali. Mie instan pun menggunakan bahan pengawet yang tak baik untuk kesehatan.
“Mie dari tepung pabrikan akan membuat orang cepat lapar dan lemas,” jelasnya lagi.
Jika mie instan bukanlah alternatif sehat sebagai menu sahur, lalu menu sehat seperti apa yang baik dikonsumsi saat sahur ?
Menu Sehat Untuk Sahur
Sahur ternyata jauh lebih penting ketimbang berbuka puasa. Tubuh harus dibekali nutrisi yang cukup hingga saat berbuka. Perbanyak minum air putih berbuka dan sahur adalah hal baik yang wajib dilakukan, karena selama puasa tubuh akan banyak kehilangan cairan. Konsumsi nasi merah lebih baik ketimbang nasi putih, atau roti gandum ketimbang roti putih. Karena akan membuat gula darah stabil seharian. Menu tersebut mengandung karbohidrat yang kompleks sehingga akan menghasilkan tenaga lebih bagi tubuh.
Hindari makanan manis, makanan yang manis akan membuat Anda cepat lapar. Makanan yang mengandung banyak gula akan membuat tubuh berekasi melepaskan insulin dengan cepat. Sehingga tubuh akan meminta asupan energi baru, karena itu Anda akan cepat merasa lapar. Pilihlah manis alami, seperti gula aren atau madu.
Untuk pilihan lauk, konsumsilah lauk yang kaya protein nabati dan hewani, seperti tempe, tahu, kacang-kacangan dan daging atau ikan. Agar tidak bosan, Anda bisa berimprovisasi dengan menu sahur untuk menggugah selera. Misalnya roti gandum dengan telur rebus dan daging asap, pasta dengan keju, brokoli rebus, dan ikan tuna. Coba juga kentang panggang dengan brokoli, keju, dan daging asap, serta sup hangat. Hindari menggoreng menu sahur. Makanan yang digoreng menyebabkan ikatan oksigen berkurang sampai 20 persen. Ini dapat menimbulkan rasa kantuk sepanjang hari.
Jangan lupa untuk mengonsumsi buah-buahan ketika sahur. Buah adalah menu yang baik untuk sahur dan juga untuk berbuka. Buah-buahan mengandung elektrolit yang memberi kesegaran pada tubuh dalam beraktivitas. Dan konsumsilah makanan yang mengandung zat besi saat sahur. Makanan tersebut akan mengontrol kadar hemoglobin dalam tubuh. Salah satunya dengan mengonsumsi jus tanpa gula. Karena, selama puasa, zat besi dalam tubuh akan menurun karena berkurangnya jumlah sel darah merah dalam tubuh. Akibatnya tubuh akan lebih lemas, mengantuk karena pasokan oksigen yang dibawa sel darah merah tidak maksimal.
Terakhir, sempurnakan sarapan sahur dengan mengonsumsi makanan yang juga mengandung magnesium dan potassium. Anda temukan kandungan gizi tersebut pada pisang, jeruk, dan kacang almon. Magnesium membantu tubuh memproduksi energi untuk beraktivitas sepanjang hari. Dengan mengonsumsi makanan yang sehat, maka kandungan gizi yang baik juga akan diperoleh. Lemah, letih, lesu, lunglai pun tak akan menjadi kendala dalam menunaikan ibadah, berburu pahala dan ampunan Allah subhanahu wa ta’ala. (muf/smn)
