Suaramuslim.net – Internet memang menjangkiti semua kalangan dan usia, terlebih remaja. Dengan terkoneksi dengan internet, akan sangat memudahkan semua aktifitas. Hanya saja, ada dampak yang patut diwaspadai orangtua saat anak remajanya sudah kecanduan gadget.
Di Indonesia, hampir 80% remaja adalah pengguna internet. Semakin banyaknya jumlah penggunaan internet di Indonesia membawa kepada konsekuensi meningkatnya kecanduan terhadap internet atau yang dikenal dengan istilah internet addiction (Suprapto & Nurcahyo, 2005).
Berikut ini beberapa dampak negatif kecanduan internet bagi remaja yang diambil dari berbagai sumber.
Pertama, kecanduan internet ini mengakibatkan remaja mengurangi interaksi secara langsung dengan teman-temannya. Selain itu kecanduan internet membuat remaja atau siswa seringnya menunda-nunda pekerjaan, menunda mengerjakan tugas, mengalami insomnia atau susah tidur, terganggunya kesehatan mata subjek, menurunnya prestasi belajar subjek karena ketika sedang asyik bermain internet subjek merasa malas untuk belajar.
Kedua, remaja yang sudah mengalami kecanduan internet ini pada saat offline, cenderung merasakan perasaan takut, gelisah, cemas, bingung, bosan, was-was, panik, dan sedih, sebel dan kesel hati. Pada saat mereka dalam kondisi offline biasanya menyibukkan diri dengan menonton film yang sudah di download-nya
Ketiga, saat online biasanya akan mengakses sosial media seperti instagram, line, whatsapp, phat, blackberry messeger, facebook, twitter, streamingan youtube dan membuka google untuk mengerjakan tugas atau laporan. Perasaannya cenderung senang, tenang, bahagia, karena merasa bisa mengetahui tentang dunia luar, dan mendapat banyak informasi. Sehingga kondisi inilah yang membuat remaja ingin berlama-lama dan fokus dengan layar handphone atau komputer.
Dari Pornografi Hingga Kejahatan Cyber
Kempat, remaja menjadikan akses internet sebagai ajang pornografi. Hal ini harus di antisipasi bagi orangtua yang tidak menginginkan anaknya menyalahgunakan dunia internet. Situs atau homepage yang berbau pornografi sering kali terbuka ditengah iklan, atau bahkan dicari dengan sengaja. Hal ini salah satu penyebab diadakan pemblokiran situs pornografi di Indonesia.
Kelima, memungkinkan remaja menyalahkan internet untuk berjudi jarak jauh dan aman atau bahkan berjudi secara online.
Keenam, kecanduan internet membuat remaja jadi kurang bergaul sehingga mengurangi waktu mereka untuk berkomunikasi dengan teman sebayanya serta berdampak penyimpangan sosial di masa depannya.
Ketujuh, kecanduan internet akan menimbulkan rasa tidak peduli dengan waktu. Tentu dibutuhkan perhatian khusus dari pihak orangtua agar anaknya yang masih di bawah umur tidak mengalami kesimpangan sosial karena internet.
Kedelapan, baik remaja atau pelajar yang kecanduan internet secara berlebihan akan mengganggu aktifitas belajarnya. Sehingga menyebabkan prestasi sekolahnya menurun.
Kesembilan, kejahatan dunia maya atau cyber crime juga akibat dari terlalu seringnya menggunakan internet. Bakat IT yang dimiliki remaja tidak tersalurkan sehingga anak menjadi hacker (peretas) situs-situs sehingga dapat membahayakan orang lain dan dirinya sendiri.
Kesepuluh, terlalu seringnya mengupload foto dan kegiatan di sosial media yang dilakukan para remaja, akan menyebabkan masalah sosial seperti korban kejahatan dan penipuan di dunia maya.
Untuk itu, sudah sepatutnya orangtua mulai mengenali dan mewaspadai ciri-ciri putra-putrinya yang terindikasi kecanduan internet. Dengan bimbingan serta pengawasan orangtua terhadap anak remajanya yang memanfaatkan akses internet akan mengurangi atau menghindari hal-hal negatif sebagaimana yang sudah dipaparkan di atas. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.
Kontributor: Yetty
Editor: Muhammad Nashir