3 Jurus Anti GTM (Gerakan Tutup Mulut)

3 Jurus Anti GTM (Gerakan Tutup Mulut)

3 Jurus Anti GTM (Gerakan Tutup Mulut)
Ilustrasi balita yang tidak nafsu makan. (Foto: popmama.com)

Suaramuslim.net – Sebagai seorang ibu, saat memberikan MPASI (makanan pendamping ASI) menjadi waktu penting untuk memberikan nutrisi tambahan terbaik. Namun, ada kalanya si kecil menolak makanan pendamping yang diberikan dan melancarkan Gerakan Tutup Mulut (GTM). Agar para ibu tidak galau karena si kecil tidak mau makan, berikut dipaparkan 3 jurus anti GTM:

  1. Gali penyebabnya

Ketika si kecil menutup mulut atau hanya memakan sedikit MPASI yang diberikan, maka jurus pertama adalah cari tahu penyebabnya. Apa karena dia sedang tumbuh gigi, tidak enak badan, misal sedang batuk pilek atau ada faktor tak terduga lainnya. Mengenali penyebab si kecil melancarkan aksi GTM akan membantu ibu untuk memberikan MPASI yang tepat.

  1. Temukan solusinya

Jika ibu sudah tahu penyebabnya, jurus selanjutnya adalah sesuaikan pemberian MPASI dengan kasusnya. Misal, jika si kecil sedang tumbuh gigi, berikan makanan dengan tekstur yang cenderung padat. Bisa food finger semacam home made nugget 4* atau sosis 4*.  MPASI menu 4 bintang terdiri dari karbohidrat, sayur, protein hewani dan protein nabati. Saat si kecil sedang tumbuh gigi, terlihat ada tonjolan berwarna putih di gusinya. Biasanya diiringi dengan rasa gatal yang menyebabkan si kecil rewel atau suhu badannya terasa hangat. Potongan buah-buahan dan biskuit juga bisa diberikan untuk meminimalisir rasa gatal saat tumbuh gigi.

Kemudian, saat si kecil sedang tidak enak badan, semisal batuk pilek, berikan MPASI berkuah seperti sup ayam dan semur. MPASI dengan tekstur lembek seperti bubur ayam juga bisa diberikan saat si kecil sakit.

Terakhir, jika si kecil tidak sedang tumbuh gigi dan berada dalam kondisi sehat, maka kemungkinan selanjutnya si kecil melancarkan gerakan tutup mulut adalah karena faktor tak terduga lainnya. Faktor ini bisa disebabkan karena si kecil memang sedang malas makan, ingin naik tekstur MPASI yang lebih padat, ingin makan sambil melakukan aktivitas seperti bermain atau si kecil sudah tidak ingin disuapi dan ingin makan sendiri, dsb. Seorang ibu sebaiknya bisa mengenali keinginan si kecil.

  1. Memaksa sebaiknya dihindari

Ketika ibu sudah mengetahui penyebabnya dan berusaha memberikan solusi terkait, tapi si kecil tetap menolak makan, maka jangan dipaksa. Sebab, bayi usia 6-8 bulan, 80% asupan nutrisinya dari ASI. Sedangkan 20% sisanya didapat dari MPASI. Lalu, semakin bertambah usia si kecil, semakin tinggi asupan yang didapat dari MPASI dan semakin berkurang dari ASI. Tidak apa jika sekali-kali si kecil menolak makan MPASI tanpa alasan yang jelas. Yang penting asupan nutrisinya tetap dijaga dari ASI atau dengan tambahan sufor dan cemilan berkalori tinggi.

Seperti halnya kita orang dewasa yang terkadang juga malas makan, begitupun bayi atau anak-anak. Jangan sampai hanya karena ingin si kecil menghabiskan MPASI dengan lahap, ibu jadi hilang kesabaran dan tidak bisa menjaga emosi.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment