4 Hal yang Perlu Dipersiapkan dalam Bulan Ramadhan

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan dalam Bulan Ramadhan

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan dalam Bulan Ramadhan

Suaramuslim.net – Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat Islam di seluruh dunia, sebagaimana ditetapkan dalam rukun Islam. Kewajiban yang sudah ditetapkan oleh Allah swt melalui Rasul-Nya pada dasarnya bukan hanya bentuk pengabdian luhur seorang hamba kepada Rab-Nya. Ada begitu banyak hikmah yang sebenarnya diperoleh manusia manakala mereka mau dan mampu menjalankan perintah Allah.

Seperti kita tahu, bulan suci Ramadhan, merupakan bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Ada beberapa peristiwa penting yang terjadi dalam bulan Ramadhan, salah satunya yaitu hari turunnya Kitab Suci Al Quran yang merupakan pedoman bagi kehidupan umat manusia.

Keistimewaan bulan Ramadhan rupanya tidak berhenti pada urusan spiritual, melainkan juga berpengaruh pada dimensi kesehatan, ekonomi, dan sosial umat Islam. Begitu banyaknya keistimewaan Bulan Ramadhan, hingga Nabi Muhammad saw pun bersabda yang artinya:

“Kalaulah umatku tahu apa yang terkandung dalam bulan Ramadhan, niscaya mereka akan berharap seluruh tahun diisi dengan bulan Ramadhan”. (HR. Ibnu Abbas)

Memasuki bulan yang senantiasa ditunggu-tunggu bagi umat Islam yang bertakwa ini, ada baiknya kita mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Hal ini agar selama menjalankan ibadah puasa, sholat tarawih dan ibadah lainnya, kita tetap semangat dan fokus.

Sehingga ibadah pusa kita bukan hanya perkara menahan lapar dan haus, melainkan mampu membentuk insan yang bertakwa. Berikut beberapa hal yang dipersiapkan menyambut puasa Ramadhan:

Tazkiyatun Nafs (membersihkan diri)

Membersihkan diri dalam konteks yang hakiki bukan sekedar membasahi sekujur tubuh dengan air, atau dalam tradisi adat Jawa disebut padusan. Yaitu ritual mandi besar untuk mensucikan diri menyambut bulan Ramadhan.

Tazkiyatun Nafs yang dimaksud disini adalah bagaimana kita membersihkan hati dari penyakit hati seperti iri, dengki, hasud, riya, dan lainnya. Di samping itu kita juga dianjurkan untuk membersihkan pikiran dari segala macam prasangka buruk atau berpikir kotor. Karena kebiasaan buruk tersebut bisa menghapus nilai atau pahala ibadah puasa kita.

Bahkan sebuah hadits mengungkapkan bahwa tidurnya orang berpuasa bernilai ibadah. Sehingga, daripada menghabiskan waktu untuk hal-hal yang merugikan, lebih baik kita gunakan waktu untuk istirahat.

Tafakkur

Tafakkur merupakan bahasa Arab yang artinya berfikir. Dalam konteks bulan Ramadhan, bertafakkur berarti berfikir atau mencari ilmu mengenai ibadah puasa. Allah swt menyerukan kepada umat Islam agar memeluk Islam secara kaffah.

Itu berarti bukan hanya sekedar bangun pagi untuk makan sahur, lalu tidak makan dan minum di siang hari, dan berbuka di malam hari. Lebih dari itu, kita harus belajar tentang rukun puasa misalnya, atau hal-hal yang membatalkan puasa, sunnah makan sahur dan berbuka, serta amalan-amalan sunnah apa saja yang bisa dikerjakan selama bulan Ramadhan.

Ada baiknya kita rajin menghadiri majlis Ramadhan yang biasanya diadakan oleh masjid-masjid setempat. Menghadiri majlis di bulan Ramadhan pahalanya besar. Salah satu hadits menyebutkan bahwa:

“Barangsiapa hadir di majlis ilmu di bualn Ramadhan, maka setiap langkah kakinya Allah akan mencatat sama dengan (pahala) ibadah satu tahun”. (HR. Anas bin Malik) kitab Durratun Nasihin.

Menjaga badan

Agar ibadah puasa lancar, sebaiknya kita berupaya menjaga badan agar tetap sehat dan bertenaga. Salah satunya dengan berolahraga ringan di pagi hari, serta menjaga asupan makanan. Usahakan kebutuhan nutrisi tubuh tetap terpenuhi dengan memilih menu makanan sehat dan bergizi.

Bila perlu Anda bisa mengkonsumsi suplemen vitamin tambahan bagi tubuh. Seperti habbatusauda atau atau sebutir minyak zaitu, keduanya sangat bagus bagi vitalitas tubuh.

Mempersiapkan harta

Maksud dari mempersiapkan harta disini adalah mengatur keuangan kita selama bulan Ramadhan. karena disadari atau tidak, kita pasti melakukan pengeluaran sedikit lebih banyak dibandingkan hari biasa. Pengeluaran tersebut selain untuk keperluaanya untuk menyiapkan hidangan buka dan sahur, belanja kebutuhan lebaran.

Selain itu, Ramadhan merupakan momen tepat bagi kita untuk saling berbagi dengan sesama. Kita bisa menyisihkan sebagian harta untuk bersedekah dengan bagi-bagi takjil gratis, memberikan santunan kepada fakir miskin, membayar kewajiban berzakat, atau membagi-bagikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada sanak saudara.

Mari, manfaatkan bulan suci Ramadhan ini dengan ibadah semaksimal mungkin. Semoga segala aktivitas yang kita kerjakan di bulan penuh rahmat ini akan tercatat sebagai ibadah ibadah, dan Allah swt memberikan pengampunan-Nya kepada kita semua. Sehingga, setelah melewati sebulan penuh berpuasa, kita seperti terlahir kembali menjadi pribadi yang bertakwa.

Kontributor: Siti Aisah*
Editor: Oki Aryono

*Lulusan S1 Ilmu Komunikasi Unair

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment