Suaramuslim.net – Hujan itu rahmat. Karunia dari Allah yang patut disyukuri. Hujan mampu memunculkan kenangan dan kerinduan. Tentang kampung halaman, keluarga yang tersayang. Ah, hujan.
Tentu dong, ada banyak kegiatan seru, asyik, menggembirakan yang bisa dilakukan kala hujan untuk menambah kedekatan di antara anggota keluarga. Semoga kegiatan ini akhirnya nanti menjadi memori yang tak terlupakan. Apakah itu?
Hujan-hujanan
Sekarang ini sepertinya tak banyak anak bermain hujan-hujanan. Yang alasan nanti bisa pilek, batuk, dan demam. Orang tua sudah mencekoki mereka bahwa kala hujan silakan di dalam rumah saja. Padahal, hujan itu bagian dari nikmat Allah yang diberikan kepada umatnya.
Maka izinkanlah anak-anak main hujan-hujanan. Kalau perlu mainlah bersama mereka di bawah air hujan. Bisa sambil main bola di halaman atau di lapangan. Peran ayah bisa dimaksimalkan, nih. Anak laki-laki mana yang tidak senang bermain bola bersama ayahnya? Lagipula bermain di bawah air hujan bagi anak-anak sangat membahagiakan, bahkan sebagai media stimulus sensorik anak. Sungguh, tidak ada yang sia-sia.
Sambil mandi hujan, bisa juga lho anak bermain kapal-kapalan di genangan air, tembak-tembakan pakai pistol air, atau berenang di kolam terbuka. Wow, senangnya.
Bakar-bakar, Yuk!
Aha! Ide bagus, nih. Meski hanya bakar roti, pisang, jagung, dan lainnya, anak-anak suka sekali menggerakkan kipas agar arang senantiasa menyala hingga yang dibakar matang. Orang tua ikut membantu, seru, bukan? Apalagi kipas-kipasnya bergantian.
Dimana bisa berkegiatan ini? Bisa di teras samping rumah, teras depan, atau di dapur. Ehm, terbayang lezatnya. Terbayang kedekatan anak dan orang tua terjalin dengan sangat baik.
Bermain di Atas Kasur
Sangat menyenangkan, nih. Tiga anak dan dua orang tuanya kruntelan berkumpul di atas kasur bermain tebak-tebakan, berkisah, atau sekadar ngobrol saja. Bisa juga kegiatan lainnya.
Nama buah “jeruk”
Nama buah “semangka”, dan seterusnya hingga sejumlah anggota keluarga sudah mengatakan semua. Ketika mengatakannya sambil tepuk tangan sekali, tepuk paha sekali, tepuk tangan lagi sekali, dan tepuk paha sekali. Baru bergilir ke anggota keluarga berikutnya. Ketika ada yang lama menjawab nama buahnya (atau kategori lain, sesuai kesepakatan) maka dia digelitiki. Pasti deh mengundang tawa. Ditambah suara hujan turun ke bumi, suasana rumah heboh sekali.
Silakan kreasikan sendiri bagaimana di atas kasur kegiatan makin menambah kehangatan dan kedekatan. Bahkan sekedar bermain kejar bayangan senter saja, anak-anak suka. Bayangan tangan membentuk gambar benda atau hewan, menarik juga.
Makan Mie Rebus
Dilengkapi dengan bakso, telur rebus, dan irisan ayam goreng, ehm, sedapnya. Membuatnya ramai-ramai di dapur mampu menjalin kerjasama yang baik di antara anggota keluarga. Sang ayah menggoreng ayam, ibu memasak mie di atas kompor, anak membantu potong-potong sayur seperti wortel dan sawi hijaunya.
Mie rebus memang favorit dan pas disantap kala hujan. Bagi yang suka pedas, ditambahkan irisan cabai rawit akan lebih meningkatkan minat makan. Hidup serasa lebih bergairah.
Sederhana dan gampang sekali, bukan? Tak lupa kala hujan turun, di awal sebelum melakukan segala kegiatan menyenangkan di atas, tetaplah doa dipanjatkan karena kala turun hujan adalah waktu mustajab doa dikabulkan.
Selamat berkegiatan. Hujan memang acap kali mengalirkan senyum dan kenangan yang sulit dilupakan.