Suaramuslim.net – Jika kita sudah merasa sebagai hamba yang beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala, sebaiknya kita tetap berdoa kepada Allah agar menetapkan iman kita hingga akhir hidup kita. Karena selain bisa bertambah, iman sangat bisa berkurang, hingga hilang tak berbekas. Berikut cara dahsyat meningkatkan iman.
Kata iman berasal dari kata kerja amina – yu’minu – imanan yang berarti percaya. Oleh karena itu iman berarti percaya menunjuk sikap batin yang terletak dalam hati.
Iman menurut bahasa adalah percaya atau yakin, keimanan berarti kepercayaan atau keyakinan. Dengan demikian, rukun iman adalah dasar, inti, atau pokok-pokok kepercayaan yang harus diyakini oleh setiap pemeluk agama Islam.
Iman menurut istilah adalah membenarkan (mempercayai) Allah dan segala apa yang datang dari pada-Nya sebagai wahyu melalui Rasul-rasul-Nya dengan kalbu, mengikrarkan dengan lisan dan mengerjakan dengan perbuatan.
Dalam surat al-Baqarah ayat 165, dikatakan bahwa orang yang beriman adalah orang yang amat sangat cinta kepada Allah (Asyaddu Hubban Lillah). Oleh karena itu, beriman kepada Allah berarti sangat rindu terhadap ajaran Allah. Oleh karena itu, beriman kepada Allah berarti amat sangat menaati ajaran Allah apapun yang termaktub dalam Al Quran dan sunnah rasul.
Iman, Bisa Naik Hingga ke Langit Bisa Turun Hingga Kerak Bumi
Perihal iman ini, Ahmad bin Hambal rahimahullah pernah ditanya tentang keimanan, apakah bisa bertambah dan berkurang? Beliau menjawab, “Iman bertambah sampai puncak langit yang tujuh dan berkurang sampai kerak bumi yang tujuh.” Beliau juga menyatakan: “Iman itu (terdiri atas) ucapan dan amalan, bisa bertambah dan berkurang. Apabila engkau mengamalkan kebajikan, maka iman akan bertambah, dan apabila engkau menyia-nyiakannya, maka iman pun akan berkurang.“
Kembali ke pertanyaan awal, setelah kita tahu bahwa ternyata iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang, lalu apa yang harus dilakukan oleh seorang mukmin untuk menjaga kualitas imannya? Disadur dari laman dakwatuna.com, cara meningkatkan iman sebagai berikut:
Pertama, membaca dan tadabbur (merenungkan atau memikirkan isi kandungan) Al Quranul Karim. Orang yang membaca, mentadabburi dan memperhatikan isi kandungan Al Quran akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang menjadikan imannya kuat dan bertambah.
Kedua, mengenal Al Asmaul Husna dan sifat-sifat Allah yang terdapat dalam Al Quran dan As Sunnah yang menunjukkan kesempurnaan Allah secara mutlak dari berbagai segi.
Ketiga, memperhatikan sirah atau perjalanan hidup Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yakni dengan mengamati, memperhatikan dan mempelajari sirah beliau dan sifat-sifatnya yang baik serta perangainya yang mulia.
Keempat, mempraktikkan (mengamalkan) kebaikan-kebaikan agama Islam.
Kelima, membaca sirah atau perjalanan hidup Salafush Shalih. Yang dimaksud Salafush Shalih di sini adalah para shahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik (lihat QS. at Taubah ayat 100).
Itulah beberapa amalan yang insyaallah akan dapat menyebabkan bertambahnya keimanan. Adapun hal-hal yang dapat melemahkan iman seseorang adalah sebaliknya, di antaranya: Kebodohan terhadap syari’at Islam, lalai, lupa dan berpaling dari ketaatan, melakukan kemaksiatan dan dosa-dosa besar, mengikuti hawa nafsu dan sebagainya.
Mudah-mudahan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang senantiasa diberi tambahan iman, dan dijauhkan dari kelemahan dan kehinaan. Wallahul musta’an.
Kontributor: Khoirun Nisa
Editor: Muhammad Nashir