6 Penyebab Kerontokan pada Rambut

6 Penyebab Kerontokan pada Rambut

Rambut rontok pada pria. Foto: Pixabay.com

Suaramuslim.net – Tahukah Kamu, manusia bisa mengalami rambut rontok hingga 100 helai rambut per hari? Meskipun terdengar menyeramkan, kerontokan rambut pada umumnya tidak akan menyebabkan penipisan rambut atau bahkan kebotakan.

Kebanyakan rambut rontok terjadi pada pria. Namun, tidak dipungkiri wanitapun juga sering mengalami kerontokan yang terjadi di atas normal. Penyebabnya pun tak hanya karena kulit kepala yang tidak sehat, terlalu sering pakai pemanas rambut, dan rambut rontok karena turunan. Timbulnya penyakit llain, kelebihan vitamin, dan kekurangan vitamin juga bisa menjadi pemicu rontoknya rambut. Yuk, simak apa saja yang menyebabkan rambut rontok.

1. Stres

Rambut rontok menjadi salah satu masalah yang sering dikeluhkan para wanita. Selain faktor genetik dan asupan makanan, salah satu penyebab rambut rontok ialah setres.

Apalagi saat ini wanita semakin dituntut untuk memiliki peranan yang lebih banyak dan beragam. Beragam tekanan yang mereka temui akhirnya mengakibatkan stres berkelanjutan yang menyebabkan sejumlah besar bagian rambut yang sedang tumbuh mengalami siklus telogen atau fase istirahat, yang tampak sebagai kerontokan rambut.

Bahkan, perubahan emosi akibat perceraian, berkabung, dan masalah pekerjaan juga bisa menimbulkan kondisi tersebut. Dalam medis, masalah seperti ini dikenal dengan telogen effluvium, di mana sejumlah besar stres mendorong folikel rambut untuk beristirahat. Akibatnya, rambut mulai rontok, menyebabkan munculnya penipisan.

Wanita yang mengalami telogen effluvium umumya menyadari kerontokan rambut enam minggu hingga tiga bulan setelah pengalaman stres berat.

2. Kelebihan Vitamin A

Menurut Medline Plus, selain kerontokan rambut, ada gejala lain dari kelebihan vitamin A, seperti penglihatan kabur, pusing, sakit kepala, keruskan hati, mual, kepekaan terhadap sinar matahari, muntah, rambut dan kulit kepala berminyak, pengelupasan atau gata-gatal pada kulit dan perubahan warna kulit menjadi kuning.

Menurut National Office of Dietary Supplements, terlalu sedikit mengonsumsi vitamin A juga dapat menyebabkan masalah seperti rabun senja dan penurunan fungsi kekebalan tubuh. Oleh karena itu, dianjurkan mengonsumsi makanan tunjangan yang mengandung vitamin A tanpa melebihi tingkat toleransi untuk meminimalkan risiko kesehatan dan rambut rontok.

Menurut American Academy of Dermatology, nilai harian untuk vitamin A adalah 5000 International Units (IU) perhari untuk orang dewasa. Nah, suplemen sendiri mengandung 2.500 hingga 10.000 IU. Jadi, konsumsilah suplemen kita sesuai kebutuhan. Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, bukan?

3. Kekurangan vitamin B5 (Pantothenic Acid)

Defisiensi vitamn B termasuk jarang, tapi kerontokan rambut akibat kekurangan vitamin B juga bisa terjadi. Meski begitu penyebab rambut rontok satu ini termasuk mudah ditangani.

Seperti yang dilansir dari alodokter.com, rekomendasi asupan vitamin B5 adalah 5 mg perhari. Kekurangan vitamin B5 merupakan kasus yang langka, karena vitamin ini bisa ditemukan pada hampir semua jenis sayuran.

Namun, jika terjadi orang yang kekurangan vitamin B ini akan mengalami sakit kepala, tubuh terasa lelah, mudah emosi, sensasi perih pada lengan atau kaki, mual, rambut rontok, denyut jantung meningkat, dan gangguan pencernaan.

4. Anemia

Hampir 1 dari 10 wanita berusia 20-49 tahun mengalami anemia. Wanita yang memiliki pendarahan menstruasi hebat atau tidak mencukupi kebutuhan zat besi akan cenderung mengalami anemia.

Anemia akibat kekurangan zat besi menyebabkan kelelahan yang amat sangat, lemah tubuh, dan kulit memucat. Kamu juga mungkin akan mengalami sakit kepala berulang, sulit konsentrasi, telapak tangan dan kaki dingin, serta rambut rontok.

Dilansir dari alodokter.com, bila kerontokan rambut ini disebabkan oleh anemia, maka penanganan anemia yang baik sehingga mencapai kadar Hb yang normal, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan rambut kembali.

Selama penyakit anemia kekambuhan, maka kondisi fisik akan berada dibawah standart stamina dan daya tahan tubuh untuk mencegah berbagai komplikasi anemia. Beberapa penyebab anemia yang perlu kita perhatikan seperti kekurangan asam folat, kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12, kanker darah, pendarahan, infeksi. Dengan mengetahui penyebabnya, maka kita dapat mencegah kerusakan rambut lebih jauh.

5. Penyakit Autoimun

Penyakit autoimun adalah kondisi saat sistem imun (kekebalan) tubuh menyerang jaringan, sel, atau organ tubuh sendiri yang masih sehat karena menganggapnya berbahaya. Alopecia areata adalah gangguan autoimun tubuh di mana sistem kekebalan tubuh menganggap rambut sebagai partikel asing berbahaya dan balik menyerang folikel rambut. Penyebabnya belum pasti, tapi alopecia areata bisa dialami oleh wanita dan pria. Para ilmuwan memperkirakan faktor penting dari gangguan ini termasuk stres.

Kondisi ini timbul dalam tiga bentuk. Biasanya alopecia areata menyebabkan area kebotakan kecil pada kulit kepala, lebih dikenal sebagai pitak, atau kerontokan rambut sebagian pada alis, atau bulu kaki. Kebotakan penuh pada kepala disebut sebagai alopecia totalis, sementara jika kebotakan terjadi pada seluruh tubuh disebut alopecia universalis.

6. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

PCOS adalah gangguan ketidakseimbangan antara hormon seks wanita dan pria. Kelebihan hormon androgen bisa menyebabkan timbulnya kista dalam rahim, kenaikan berat badan, risiko rentan diabetes, perubahan siklus menstruasi, dan ketidaksuburan.

Bahkan PCOS juga bisa jadi penyebab rambut rontok. Tak hanya itu saja, PCOS pada wanita juga bisa menimbulkan pertumbuhan rambut yang tidak semestinya pada sejumlah bagian tubuh, seperti kumis dan jenggot.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment