6 Risiko Menahan Buang Air Kecil Terlalu Sering bagi Kesehatan

6 Risiko Menahan Buang Air Kecil Terlalu Sering bagi Kesehatan

Ilustrasi balita yang mengeluh sakit saat buang air kecil. Foto: janethes.com

Suaramuslim.net – Tahukah kamu jika kita sering menahan buang air kecil bisa berakibat fatal? Biasanya letak toilet yang terlalu jauh, toilet kurang bersih, membuat kita malas ke toilet dan akhirnya menahan buang air kecil. Padahal bila terlalu sering menahan, masalah kesehatan rentan datang.

Sering menahan pipis bisa membuat otot panggul dapat melemah dan berujung kehilangan kontrol pada fungsi kandung kemih. Retensi urin dapat menghasilkan infeksi saluran kemih yang berat. Hal itu terjadi karena kuman hadir dalam urin yang telah berada terlalu lama di kandung kemih. Seiring berjalannya waktu, infeksi ini dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan kondisi yang lebih serius.

Lalu apa saja akibat dari menahan buang air kecil? Simak ulasan Suaramuslim.net di bawah ini.

1. Infeksi saluran kencing (urinary tract infection)

Infeksi saluran kecing adalah efek samping yang umum dari menahan kencing terlalu lama. Hal ini disebabkan oleh koleksi bakteri di sekitar pembukaan uretra (tabung yang membawa urin dari dalam kandung kemih ke luar) cenderung masuk ke dalamnya ketika kamu tidak buang air kecil cukup sering.

Menurut Dr. Anthony Komaroff dari Harvard Medical School, ISK merupakan hal yang umum akibat menahan kencing terlalu lama, karena buang air kecil membantu kamu untuk membuang bakteri, jika kamu menahannya, maka bakteri berkesempatan untuk berkembang biak.   

2. Pembengkakan kandung kemih

Rata-rata kandung kemih dapat menyimpan hingga 15 ons cairan. Jika kamu meminum delapan gelas air sehari, jumlah cairan yang kamu konsumsi sekitar 64 ons, atau rata-rata kandung kemih dapat menyimpan hingga sekitar seperempat air yang kamu minum setiap hari. Sehingga, meskipun kamu minum banyak air untuk menjaga jumlah cairan tubuh dan ginjal kamu dalam kondisi yang baik, namun hal itu tidak akan berdampak baik bagi kesehatan jika kamu juga tidak membuangnya secara teratur.

Salah satu alasan utama mengapa kamu disarankan untuk minum cukup cairan adalah bahwa itu penting untuk membantu membersihkan ginjal, dan itu dapat terjadi jika kamu memasukkan dan mengeluarkan cairan dari tubuh dengan seimbang.

3. Kerusakan pada otot-otot dasar panggul

Dampak menahan pipis terlalu sering dapat merusak otot dasar panggul. Salah satu otot ini adalah sfingter uretra, yang menyebabkan uretra tertutup, yang kemudian mencegah urine keluar. Otot yang rusak juga dapat menyebabkan inkontinensia urine.

Sebagai pengobatan mandiri, lakukan latihan dasar panggul seperti Kegels yang dapat membantu memperkuat otot-otot ini, dan mencegah kebocoran atau memperbaiki kerusakan otot.

4. Batu ginjal

Bahaya menahan pipis menyebabkan batu ginjal terbentuk pada mereka yang memiliki riwayat kondisi tersebut, atau orang yang memiliki kandungan mineral tinggi dalam urine mereka. Air kencing biasanya mengandung mineral seperti asam urat dan kalsium oksalat.

Seiring waktu batu ginjal juga dapat terbentuk ketika produk limbah dalam darah membentuk kristal. Kondisi ini lebih sering terjadi pada mereka yang tidak terhidrasi atau tidak cukup cairan. Sebagian besar batu ginjal bisa keluar saat kencing, namun akan semakin terasa sakit. Dalam beberapa kasus, batu ginjal dapat berukuran besar, sehingga pembedahan diperlukan. Batu ginjal dapat menyebabkan sakit, nyeri, mual, dan mungkin kencing disertai sedikit darah.

5. Merusak pompa di kandung kemih

Pompa di kandung kemih berfungsi membantu air pipis keluar tanpa gangguan. Sering nahan pipis menganggu kerja pompa pada kandung kemih yang hanya berkapasitas 250-300 cc.

6. Interstitial cystitis (IC)

Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan kandung kemih. Gejala dari IC termasuk rasa sakit di panggul dan beser dengan melibatkan buang air kecil lebih dari enam puluh kali dalam satu hari. Meskipun tidak ada obat untuk IC, namun ada sejumlah perawatan untuk membantu kamu meringankan rasa sakitnya.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment