- Guru atau Tenaga Pengajar
Selama di sekolah nanti, guru akan menjadi orang tua pengganti bagi anak kita. Untuk itu kita perlu mempertimbangkan kualitas dari guru-gurunya. Bagaimana cara mengajar, sikap, dan latar belakangnya. Semua itu akan menentukan bagaimana mereka nanti akan mendidik anak kita.
- Perbandingan Jumlah Guru dan Siswa di Kelas
Mutu pendidikan anak kita akan lebih baik apabila kita menyekolahkan anak di sekolah yang membatasi jumlah siswanya dalam setiap kelas. Apabila terlalu banyak jumlah siswa dalam kelas dan hanya ada satu orang guru, hal ini dapat mengakibatkan siswa tidak bisa konsentrasi dengan baik mengikuti proses belajar mengajar. Guru juga dapat memiliki masalah dalam mengontrol siswa-siswanya saat pelajaran berlangsung di kelas. Yang mengakibatkan kegiatan belajar mengajar menjadi tidak efektif.
- Kegiatan Tambahan atau Ekstra Kurikuler
Sebaiknya pilih sekolah yang memiliki ekstra kurikuler yang dapat membantu mengembangkan bakat dan minat anak. Misalnya les komputer, bahasa, fisika, matematika, melukis, menari, menyanyi, karate, sepak bola, memanah dan lain sebagainya. Selain menunjang bakat dan minat anak, ekstra kurikuler juga dapat membantu mengembangkan kreativitas anak.
Kegiatan sekolah tambahan ini juga berkaitan dengan fasilitas yang ada di sekolah untuk menunjang kegiatan-kegiatan tersebut, seperti laboratorium yang bagus, perpustakaan yang lengkap, gedung sekolah dalam kondisi yang baik, lapangan olah raga yang luas dan sebagainya.
- Sistem Keamanan di Sekolah
Orang tua mana pun pasti menginginkan sang anak bersekolah di lingkungan yang nyaman. Maka tidak mungkin kita mengabaikan keamanan anak selama ia berada di lingkungan sekolah. Cari tahu mengenai keberadaan satuan pengamanan (satpam/security) pada sekolah tersebut. Bila perlu, tanyakan kepada sekolah mengenai wilayah kerja pihak pengaman di lingkungan sekolah.
Orang tua harus sadar bahwa sekolah yang dipilih diperuntukkan untuk sang anak. Oleh karena itu sekolah yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak. Kelak ia yang akan menjalaninya selama 6 tahun. Kebayang kan jika orang tua memaksakan anak untuk bersekolah sesuai pilihan orang tua namun sebenarnya minat dan kemampuan anak bukanlah ke sekolah tersebut.