JAKARTA (Suaramuslim.net) – Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dalam pernyataannya kepada Suaramuslim.net pada Rabu (17/1) menyatakan Pimpinan KPK selalu kehilangan nyali ketika berhadapan dengan kasus yang terkait dengan personil kepolisian.
Dahnil menyesalkan sikap Wakil Ketua KPK Saut Situmorang yang menyerahkan pemeriksaan AKP Reza Pahlevi, Ajudan Setya Novanto kepada Propam Polisi setelah 2 kali pemanggilan oleh KPK yang bersangkutan tidak datang.
“Hal itu menunjukkan sikap KPK yang memang selalu “pengecut” dan kehilangan nyali bila menangani kasus terkait dengan pihak kepolisian dan Polri yang selalu berusaha mempersulit penuntasan proses hukum bila terkait dengan personil mereka” kata Dahnil.
Selain kasus tersebut, Dahnil mencontohkan mulai dari kasus laporan dugaan suap 100 juta Rupiah terhadap keluarga Siyono, terduga teroris yang meninggal tidak jelas di tangan Densus 88, kemudian terakhir dugaan perusakan barang bukti oleh dua penyidik KPK dari kepolisian yang tidak jelas hukumannya. “Pimpinan KPK terlihat berusaha menutup-nutupi kasus tersebut, yang paling akhir adalah kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan yang juga diduga melibatkan pihak kepolisian seperti yang sempat disinyalir Novel” jelas Dahnil.
Dahnil menyebut bila sikap seperti itu dibiarkan, maka pihak kejaksaan, kehakiman dan institusi hukum lain bisa bersikap sama dengan kepolisian yakni menolak dan cenderung mempersulit personilnya untuk diperiksa dan diproses secara hukum.
“Sikap kehilangan nyali pimpinan KPK ini terang, membuat penegakan hukum praktik korupsi yang melibatkan polisi tidak akan pernah terbongkar dan dituntaskan” tegas Dahnil.
Bahkan Dahnil memberikan perumpamaan, saat ini penyidik-penyidik dan karyawan KPK bak gerombolan singa pemberani yang dipimpin kambing-kambing. “Sehingga lama kelamaan bisa ikut mengembek bukan lagi mengaum” pungkas Dahnil.
Reporter: Ahmad Jilul Qur’ani Farid
Editor: Muhammad Nashir