Suaramuslim.net – Dimanapun juga organisasi buruh bisa disebut ormas atau juga orpol, tapi yang jelas organisasi buruh itu bisa masuk melalui lintas profesi, lintas wilayah, lintas sektor/bidang. Biasanya banyak sekali kekuatan politik yang dengan segala cara ingin merangkul dan mengendalikan organisasi buruh, untuk dijadikan kantong pendukung, ujung tanduk maupun tameng kepentingan politik mereka.
Tidak sedikit organisasi buruh yang mudah terbius kemudian bersedia menerima tawarannya, tapi menyebabkan perjuangan mereka jadi terhambat, mengendur dan hanya berdasarkan pesanan kepentingan politik.
Sebenarnya organisasi buruh akan punya daya kekuatan tawar yang tinggi jika secara profesional benar, jujur, tulus, militan dalam memperjuangkan kesejahteraan, keadilan hukum bagi anggotanya.
Di negara-negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai kedaulatan rakyat (demokrasi), dimana hukum ditegakkan demi keadilan tanpa pandang bulu, organisasi buruh tidak ada yang dianggap musuh oleh penguasa maupun pengusahanya.
Jarang kita dengar ada pertikaian yg tidak mendasar antara organisasi buruh dengan penguasa atau pengusaha, karena tegaknya hukum dan keadilan sudah merupakan nilai dasar kehidupan yang diterima oleh siapapun. Oleh sebab itu, bangsa ini harus menjadi bangsa yang menjunjung tinggi tegaknya hukum yang adil. Sehingga hukum, keadilan, kebijakan publik, jabatan, harus dicegah dan jangan dijadikan barang dagangan, karena nanti organisasi buruh yang lemah pasti tidak akan mampu untuk membelinya.
Organisasi buruh harus mampu ikut mewujudkan negara Pancasila yang ideal dan berkeadilan seperti yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, dimana tertulis nilai-nilai kemerdekaan, keadilan, kemanusiaan, kedaulatan, kebangsaan dan kebhinekaan sebagai panduan hidup bernegara.
Organisasi buruh tidak harus memikirkan nasib mereka saat ini saja, sebab nasib anak cucu mereka juga tergantung pada keteguhan perjuangan mereka saat ini. Oleh sebab itu independensi organisasi buruh amat penting, sebab kemungkinan kekuatan politik hanya asyik berebut pengaruh untuk berkuasa atau mempertahankan kekuasaan, tanpa berfikir tentang keadilan bagi bangsa dan negaranya. Perjuangan untuk mewujudkan keadilan tidak akan ada hasilnya tanpa kita berani melawan segala praktek ketidak-adilan! Salam.
Oleh: Bambang Sulistomo
Ditulis pada tanggal 21 Februari 18
*Opini yang terkandung di dalam artikel ini adalah milik penulis pribadi dan tidak merefleksikan kebijakan editorial Suaramuslim.net