Jakarta (Suaramuslim.net) – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur akan menggelar debat publik sebanyak tiga kali untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018. Sebagaimana yang dilansir dari kantor berita Antara, debak publik ini wajib diikuti oleh pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur.
“Kami sudah sepakati dan selama masa kampanye digelar tiga kali debat peserta Pilkada,” kata Komisioner KPU Jawa Timur Gogot Cahyo Baskoro sebagaimana yang dilasnir Antara news pada Sabtu (24/3).
Adapun untuk jadwalnya, debat pertama kali akan dilaksanakan pada hari Selasa, 10 April 2018yang akan ditayangkan di dua televisi nasional, yaitu Trans Media dan INews TV. Sementara itu, debat kedua akan diselenggarakan sebulan kemudian yaitu pada Selasa, 8 Mei 2018 dan juga akan ditayangkan di dua televisi nasional, Kompas TV dan Metro TV.
Sedangkan, debat ketiga akan dilaksanakan di hari terakhir masa kampanye, Sabtu, 23 Juni 2018 dan ditayangkan di televisi nasional maupun lokal, masing-masing TV One, JTV, TVRI serta BBS TV.
“Ketiganya digelar di Kota Surabaya dan melibatkan pendukung sesuai aturan main saat berlangsungnya acara,” tambahnya.
Sementara itu, persiapan debat publik sebagai tahapan Pilkada Jatim 2018, KPU juga melakukan perjanjian dan penandatanganan kerja sama dengan stasiun televisi. Ketua KPU Jatim Eko Sasmito menyampaikan bahwa Pilkada Jatim sudah melalui beberapa tahapan dan sekarang memasuki tahapan debat publik.
“Dalam setiap tahapan mengikat secara hukum dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” kata mantan Ketua KPU Kota Surabaya tersebut.
Terkait materi debat publik, pihaknya sudah membentuk tim perumus yang terdiri dari kalangan akademisi dan praktisi untuk nantinya memberikan masukan terhadap materi. Pilkada Jatim untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir