BANDUNG (Suaramuslim.net) – Pembina Yayasan Daarut Tauhiid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) di hadapan jurnalis muslim yang tergabung dalam Jurnalis Islam Bersatu (JITU) pada Ahad (6/7) di Ponpes Darut Tauhid menyampaikan transformasi dari Dompet Peduli Umat Darut Tauhid (DPU DT) menjadi Darut Tauhid (DT) Peduli.
Sebelumnya peresmian perubahan nama itu dilakukan bersamaan dengan perayaan Milad Daarut Tauhiid ke-27 di depan Gedung Sate, Bandung, pada akhir Desember 2017 lalu.
Dalam kesempatan diskusi bersama para jurnalis muslim Aa Gym menyampaikan, “bahwa karunia hanya milik Allah SWT. Maka sepatutnya DT Peduli berupaya menjadi tim yang disukai Allah.”
Ia melanjutkan, “dalam berkhidmat di DT Peduli, yang paling utama adalah niatkan untuk berjuang dan mengambil bagian dalam memperbanyak amal kebaikan. Target hanyalah sarana agar fokus dalam menyempurnakan ikhtiar. Dan tolong ya, periksa ibadahnya, semuanya harus semakin dekat dengan Allah. Ibadahnya maksimal, ikhtiarnya maksimal, selebihnya, biar Allah yang menyempurnakan,” tutur Aa Gym dengan gaya bicara khas Sunda.
Sementara Herman Direktur Utama DT Peduli mengatakan, “sudah 19 tahun DPU DT berkhidmat kepada umat, kini untuk meningkatkan pelayanan dan kepedulian kepada umat harus dilakukan transformasi agar lebih memberikan kontribusi nyata dan memberi manfaat untuk sebanyak-banyak umat.”
Selain itu, perubahan nama menjadi DT Peduli adalah agar juga bisa bertransformasi menjadi lembaga filantropi internasional yang tidak hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia, melainkan dunia.
Kemudian Direktur Marketing Komunikasi Hendra Irawan menambahkan, untuk mensosialisasikan semangat transformasi itu, berbagai cara sudah dilakukan dalam bentuk komunikasi dan sosialisasi.
“Berbagai kegiatan sudah dilaksanakan untuk mensosialisasikan perubahan nama ini, mulai dari kegiatan musik religi, seminar dan kegiatan lainnya.” Ujar Hendra.
Lanjutnya, sedang dari sisi komunikasi, saat ini terus membangun komunikasi dengan berbagai komunitas dan jaringan media, tutupnya.
Sumber: Islamic News Agency
Editor: Ahmad Jilul Qur’ani Farid