Suaramuslim.net – Bilal bin Rabah, seorang budak berkulit hitam dari Habsyah (Ethiopia) yang kemudian menjadi salah satu sahabat nabi yang istimewa. Karena istimewanya, bahkan salah satu hadits meriwayatkan bahwa Nabi pernah mendengar suara terompah (baca: sandal) Bilal di surga.
Perjuangan Bilal memeluk agama Islam begitu luar biasa, karena seringnya mendapat siksaan dari sang majikan. Hingga akhirnya Nabi datang untuk memerdekakan Bilal. Pemilik suara lantang itu merupakan Muadzin (orang yang mengumandangkan adzan) pertama pada masa Rasulullah. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan kepercayaan pada Bilal untuk mengumandangkan adzan pada zamannya.
Rupanya kisah hidup seorang Bilal bin Rabah telah mencuri perhatian para seniman kreatif. Tercatat, film bilal menjadi film animasi panjang pertama dari Uni Emirat Arab (UEA). Film ini pun memulai debut pemutarannya di Dubai pada Januari lalu. Film produksi Barajoun Entertainment itu dialih suarakan oleh aktor asal Inggris, Adewale Akinnuoye-Agbaje, yang berperan sebagai Killer Croc di film Suicide Squad. Dalam film ini, ia berperan sebagai karakter utama yang bernama Bilal. Pemeran lain dalam animasi bilal ada Latimore, Ian McShane dan China Anne McClain sebagai pengisi suara tokoh utama.
“Seribu tahun yang lalu, seorang anak dengan mimpi menjadi pejuang hebat, diculik bersama saudara perempuannya dan dibawa ke tempat yang jauh dari tanah kelahirannya. Terdampar ke dunia yang penuh keserakahan dan ketidakadilan, Bilal menemukan keberanian untuk berubah. Terinspirasi dari kisah nyata, ini adalah cerita tentang pahlawan sejati yang mendapatkan tempatnya dalam sejarah dan waktu”, dilansir dari berbagai sumber, (7/7).
Film ini dibuat selama delapan tahun oleh 250 orang animator, seperti dilansir Shadow and Act. “Inspirasiku adalah anakku dan diriku sendiri,” kata produser dan ko-sutradara, Ayman Jamal. Jamal mengaku mendapatkan inspirasi saat menonton film seperti Braveheart atau Malcolm X saat berusia 20-an.
“Tapi aku bertanya pada diri sendiri, kenapa tidak pada usia 10 tahun? Aku bertanya kepada anakku yang berusia 5 tahun, apa yang dia inginkan ketika dewasa. Dan dia berkata, Superman. Aku ingin menjadi Superman. Aku berharap dia mengatakan sesuatu yang masuk akal. Dan aku ingin menciptakannya. Untuk menginspirasi anak-anak dengan pahlawan nyata. Superman adalah alasan kenapa aku membuat film ini, untuk menyelamatkan anakku,” katanya.
Jamal beserta tim begitu serius terhadap setiap detil dari projek film ‘Bilal’ ini. Hal ini ditunjukkan dengan hadirnya 11 orang ahli, termasuk doktor yang meriset tentang kisah Bilal. Mereka mengambil semua karakter yang diperoleh dari 17 sumber sejarah yang berbeda. Mereka juga mengajak 2 ahli forensik untuk menggambarkan setiap karakter orang dan karakter suku waktu itu. “Butuh enam bulan untuk mendesainnya dan kami sangat bangga dengan hasilnya. Kami menunjukkan karakter sesuai dengan apa yang dijelaskan teks sejarah, tidak sekedar berimajinasi. Kami menghabiskan waktu 5000 jam untuk mendesain pakain dan alat peraga,” ungkapnya.
Sebelum diputar reguler, film ‘Bilal’ lebih dulu mencuri perhatian saat diputar di Festival Film Cannes, pada Mei lalu. Dalam festival tersebut, animasi bilal mendapat penghargaan sebagai Best Inspiring Movie dalam kategori Animasi.
Dikutip dari The National, mengatakan bahwa film ‘Bilal’ sudah ditunggu-tunggu oleh publik UEA. Setelah pemutaran di negaranya, ‘Bilal’ diputar di seluruh dunia. Film bilal juga mendapat sambutan positif saat pemutaran di Festival Film Animasi Internasional Annecy.
Dari awalnya hanya satu kali pemutaran menjadi empat kali berkat banyaknya permintaan. “Banyak yang mengira ini film Perancis, karena cukup mengejutkan kalau ini dibuat oleh UEA,” imbuh Jamal dilansir dari laman CNN Indonesia, (7/7).
Kontributor: Siti Aisah
Editor: Oki Aryono