JAKARTA (Suaramuslim.net) – Ketua Umum GNPF-Ulama (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa ULAMA) menilai isu lumpur Lapindo Siduarjo yang memyerangnya, diangkat karena berkaitan dengan posisiny sebagai ketua GNPF-Ulama dan pendukungan Prabowo-Sandiaga.
Meski belum bisa membuka siapa dalang dibalik penyebaran isu tersebut, Menurut Yusuf Martak isu tersebut sangat merugikan dirinya. Berikut 7 poin klarifikasi ustaz Yusuf Muhammad Martak yang ia sampaikan pada Senin (24/9) sianh di hotel Sofyan, Tebet Jakarta Selatan.
1. Saya tidak pernah menjadi karyawan, apalagi sebagai pemegang saham di PT Lapindo Brantas Tbk
2. Sebagai profesional saya pernah menjadi Vice President bidang Government Relation di PT Energi Mega Persada sejak tahun 2004 dan telah berakhir pd tahun 2012.
3. Sedangkan Perusahaan PT Wahana Artha Raya adalah milik saya pribadi, Perusahaan tersebut bergerak di bidang properti.
Keluarga Bakrie baik secara individu, maupun Group Perusahaan sama sekali tidak ada dan tidak terlibat di dalam PT Wahana Artha Raya
4. Bahkan pada Tahun 2008 Saya telah menjual/melepaskan kepemilikan saham saya di PT Wahana Artha Raya.
5. Tidak ada sedikit pun niat dan perbuatan saya yang merugikan negara, baik hutang pada negara apalagi berniat menggarong Uang dan kekayaan negara yang sangat kami Cintai baik secara material maupun secara moral.
6. Pengurus Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) InsyaAllah adalah rang-orang yang mempunyai integritas moral yang teruji. Setiap individu pengurus GNPF Ulama selalu berusaha memberikan kontribusi terbaiknya bagi Agama Islam, umat Islam, dan warganegara Indonesia tercinta secara keseluruhan.
Kami Pengurus GNPF Ulama sesuai dengan kapasitas, kapabilitas dan latar belakang masing-masing Akan selalu menjaga keutuhan NKRI.
7. Klarifikasi ini saya sampaikan semata untuk menjawab fitnah keji yang disampaikan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab bukan hanya untuk mendiskreditkan nama baik saya, akan tetapi punya tujuan lebih besar untuk merusak dan menghancurkan marwah para Ulama, para Habaib, para Tokoh-tokoh agama maupun Tokoh nasional yang tergabung bersama GNPF Ulama beserta sayap-sayap juangnya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Teguh Imami