SURABAYA (Suaramuslim.net) – Perkembangan milenial Indonesia tidak bisa dianggap sebelah mata. Anak-anak muda Indonesia telah lahir dengan iringan kemajuan teknologi. Hal itu yang menjadikan Ash Ali menyampaikan inspirasi dari perjalanan hidupnya membangun startup dari nol hingga unicorn di Satuatap Cowork yang terletak di Jln. Pacar No 2 A Surabaya (14/10).
Pengusaha muda asal Inggris yang memulai kariernya di dunia startup dari loteng rumah milik orang tuanya ini menilai bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.
“Indonesia memiliki potensi yang besar sebenarnya, seperti perkembangan internet, penyerapan teknologi, dan itu sangat masif di antara para anak muda. Hal ini memerlukan banyak perubahan, sebuah kesempatan, dan penyelesaian masalah, di antaranya masalah sosial dan masalah komersial. Sebuah kesempatan bagi para anak muda untuk melakukan hal baru untuk mengubah hidup mereka, keluarga mereka, negara mereka, kota mereka, dan juga dunia,” ujar Ali kepada Suaramuslimdotnet (14/10/18).
“Kita bisa lihat perubahan datang, dan kita perlu bergerak secara progresif, kita mempunyai banyak tantangan di masyarakat tempat kita tumbuh di tengah-tengah masyarakat beragama dan budaya orangtua. Tetapi kita memiliki masyarakat terpelajar, dan teknologi yang berkembang dengan cepat, dan pendidikan digabungkan dengan etos kerja maka kita dapat membuat beberapa perbedaan,” tambahnya.
“Saya pikir jika orang-orang mau membuat perubahan dalam hidup, mereka perlu berpikir tentang bagaimana teknologi itu dapat menjadi pengaruh, seperti sesuatu yang ada di Indonesia saat ini, dan ini dapat memberikan dampak yang banyak kepada dunia, tidak hanya kota besar dan kecil,” ucap Ali.
Selanjutnya, kata Ali, “Kita harus memiliki mentor dan orang-orang yang hebat dan melanjutkan kerja keras dan tekad yang kuat. Insyaallah dari sana, kalian bisa melakukan banyak hal hebat,” pungkasnya.
Ash Ali Indonesia Speaking Tour saat ini sudah berjalan di tiga kota. Surabaya menjadi kota ketiga yang dikunjungi Ali setelah Yogyakarta dan
Bandung. Event ini digagas oleh Kanguru.id.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir
