SURABAYA (Suaramuslim.net) – Kebutuhan logistik untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala masih sangat tinggi. Kepedulian dari masyarakat pun demikian besar. Sebab itu, hari Sabtu (27/10) Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan PT ASDP Indonesia Ferry yang mensupport transportasi kapal kembali memberangkatkan kapal kemanusiaan dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Kapal kemanusiaan ini adalah kapal ke-2 dari PT ASDP yang bertolak dari Surabaya. Kapal kemanusiaan ini akan membawa bahan logistik berupa makanan, obat-obatan, personal hygiene, peralatan bayi dan lain-lain.
KMP Drajat Paciran ini berangkat pukul 17.00 WIB dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengangkut 200 ton logistik menuju Palu.
Sebelum bahan-bahan logistik ini diangkut ke dalam lambung kapal, ada konvoi truk yang membawa bahan logistik dari kantor ACT Jl. Gayungsari Barat X/41 menuju pelabuhan.
Ponco Sri Aryanto, Kepala Cabang ACT Jawa Timur mengatakan, bantuan logistik yang dibawa kapal kemanusiaan kali ini tidak hanya dari Jawa Timur melainkan juga dari ACT Jawa Tengah dan Yogyakarta, selain itu juga dari BPBD Propinsi Jawa Timur yang merupakan sumbangan dari masyarakat Jawa Timur.
“Semoga pemberangkatan kapal kemanusiaan yang membawa berbagai jenis bantuan logostik ini memberikan pesan kepada masyarakat luas bahwa bahan logistik masih sangat dibutuhkan oleh para korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala meski saat ini sudah memasuki masa recovery. Sekali lagi kami juga sangat berterima kasih sekali kepada PT ASDP Indonesia Ferry yang telah membantu kami menyediakan kapal sebagai sarana transportasi untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palu untuk yang ketiga kalinya dari Jakarta dan Surabaya,” tegas Ponco.
Sementara itu, Rudy Hanafiah, General Manager PT. ASDP Cabang Surabaya mengaku puas dengan keberangkatan kapal kemanusiaan ini karena banyak pertanyaan “kapan kapal diberangkatkan lagi ke Palu?”
“Setelah keberangkatan KMP Drajat Paciran dari Tanjung Perak beberapa waktu lalu, kami juga masih terus mendapatkan pertanyaan dari berbagai pihak, baik itu pribadi maupun organisasi, “kapan kapal diberangkatkan lagi menuju Palu untuk membawa barang bantuan?” Maka dari itu kami berkoordinasi dengan ACT untuk kembali mengirimkan bantuan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,” ujar Rudy.
Lebih lanjut Rudy menambahkan, PT. ASDP Indonesia Ferry berkomitmen membantu para korban bencana di Palu dengan memberangkatkan kapal yang bisa digunakan secara cuma-cuma untuk menyalurkan bantuan dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur.
“Semoga segala upaya yang telah dilakukan dapat meringankan beban para korban dan mempercepat proses pemulihan infrastruktur,” pungkasnya.
BPBD Provinsi Jatim juga turut mendukung pemberangkatan kapal kemanusiaan ini, dengan mengirimkan sejumlah kendaraan rescue milik BPBD.
Selain bantuan berupa logistik yang diberangkatkan, ACT juga akan menyertakan relawan dari Jawa Timur. Relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) yang terpilih berangkat sepaket dengan bantuan logistik dalam kapal kemanusiaan ini.
Achmad Hamid, Koordinator MRI Jawa Timur mengatakan tenaga relawan di lokasi bencana saat ini masih sangat dibutuhkan, mengingat besarnya dampak dari bencana tersebut.
“Insya Allah untuk menambah tenaga relawan di Palu dan Donggala, MRI siap menerjunkan 20 SDM relawan pilihan. Semoga dapat mensupport aksi-aksi kemanusiaan yang dijalankan oleh ACT di lokasi bencana,” ujar Hamid.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir