Suaramuslim.net – Kesehatan adalah mahkota bagi setiap manusia. Sebagian memandang kesehatan tubuh hanya secara fisik. Namun, tahukah Anda ada faktor lain yang harus dijaga selain fisik untuk menunjang tubuh yang sehat? Mari simak ulasan berikut.
Sehat menurut World Health Organization (WHO) adalah keadaan sempurna baik fisik, mental, maupun sosial. Tidak hanya terbebas dari penyakit yang melemahkan ataupun cacat. Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa, orang yang tidak berpenyakitpun belum bisa dikatakan sehat.
Adapun selain definisi sehat dari WHO, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendefinisikan sehat sebagai ketahanan seseorang dalam jasmaniah, ruhaniyah, dan sosial. WHO dan MUI memiliki kesamaan dalam mendefinisikan konsep sehat. Selain tidak berpenyakit, orang bisa dikatakan sehat ketika ia tidak mengalami gangguan mental maupun spiritual.
Fatmah Afrianty Gobel, seorang pendiri Center of Policy Analysis (CEPSIS) Makassar beranggapan bahwa kosakata ‘sehat wal afiat’ bukan sekadar kata sehat biasa yang mengacu pada raga atau fisik. Kata tersebut diartikan sebagai kesehatan yang tak hanya fisik namun juga mental maupun lingkungan sosial. Karenanya, tubuh yang sehat bukanlah yang dilihat secara fisik tidak terdapat penyakit ataupun kecacatan. Tapi tubuh seseorang yang benar-benar sehat juga didukung dengan mental dan lingkungan sosial yang sehat.
Mental dan Spiritual, Sangat Berpengaruh
Mental dapat mendukung kesehatan fisik. Dengan kondisi mental yang baik akan membawa kepada kesehatan fisik yang baik pula. “Ketika para pereaksi panas (amarah) memendam perasaan-perasaan mereka, itu dapat mengubah menjadi permusuhan,” papar dr. Robert Eliot seorang ahli kardiologi ternama. Ketika amarah itu membuncah, ini menyebabkan tekanan darah meningkat tajam, resiko serangan jantung dan stroke akan lebih tinggi.
Adapun selain mental yang dapat mendukung kesehatan fisik, seperti yang disebutkan lingkungan sosial juga berpengaruh. WHO mengartikannya sebagai Social Determinants of Health. Dimana kondisi sosial pada seseorang berpengaruh pada kesempatan seseorang untuk memperoleh kesehatan.
Faktor-faktor seperti kemiskinan, kekurangan pangan, diskriminasi, kondisi masa anak-anak yang kurang sehat, serta rendahnya status pekerjaan menjadi penentu kesehatan fisik seseorang. Orang-orang yang memiliki kondisi sosial demikian memiliki angka harapan hidup yang lebih rendah.
Kemudian, terkait dengan spiritual yang juga mendukung kesehatan tubuh. Spiritualitas dalam diri seseorang nyatanya mampu memberi kesehatan fisik bagi seseorang. Hal ini pula yang mendasari rumah sakit syariah tak hanya melakukan pengobatan secara medis, namun juga secara spiritual.
“Harus diyakini bahwa yang memberikan pengaruh dan kesembuhan adalah Allah subhanahu wa ta’ala,” kata H. Samsudin Salim S.ag, M.Ag, Manajer Bimbingan Pelayanan Islam (BPI) RSI Sultan Agung, Semarang.
Maka dari itu, konsep sehat sendiri nyatanya bukan hanya dilihat secara fisik. Kesehatan secara fisik juga dapat dipengaruhi oleh hal-hal di atas. Jika, keseluruhan aspek di atas dalam taraf yang sehat, maka fisikpun sehat dan itulah konsep sehat yang sebenarnya.
Kontributor: Ilham Prahardani
Editor: Oki Aryono