Berkah Berjamaah, Warga Sulteng Dapat Huntara Jelang Musim Hujan

Berkah Berjamaah, Warga Sulteng Dapat Huntara Jelang Musim Hujan

Berkah Berjamaah, Warga Sulteng Dapat Huntara Jelang Musim Hujan
Anak-anak yang tinggal di kampung setempat sedang bermain di area huntara yang tengah dibangun AQL Peduli di kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (1/11). (Foto: Nizar/INA)

SIGI (Suaramuslim.net) – Musibah gempa dan tsunami yang melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah (Sulteng) meluluhlantakkan rumah dan bangunan yang sebelumnya berdiri kokoh. Warga yang bertahan harus menghadapi situasi sulit hidup tanpa hunian layak.

Menyikapi kondisi itu, lembaga kemanusiaan AQL Peduli berinisiatif membangun hunian sementara (huntara) guna meringankan beban yang dialami warga.

Ketua AQL Peduli Edi Junaidi mengatakan huntara adalah salah satu kebutuhan mendesak di sana. Pasalnya, mendekati musim penghujan di bulan November, warga seharusnya memiliki tempat berlindung yang cukup kokoh. Terlebih, di siang harinya cuaca teramat panas di Sulawesi Tengah.

“Pembangunan sudah kita mulai sejak hari keempat bencana. AQL Peduli turun membantu korban gempa di H+2 kejadian bencana. Huntara akan digunakan oleh para korban yang kehilangan tempat tinggalnya,” jelas Edi kepada INA News Agency, saat ditemui di komplek Huntara AQL Peduli, Kamis (1/11).

Dua orang pekerja tengah membangun Masjid Al-Barkah yang didirikan di tengah hunian sementara AQL Peduli, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (1/11). (Foto: Nizar/INA)

Saat ini, lanjut Edi, huntara tersebut dibangun di Desa Empanau, Kecamatan Biromaru, Sigi, Sulawesi Tengah. Material bangunan menggunakan kayu dan triplek.

Berkah Berjamaah

Menurut Edi, rancangan hunian yang dibangun AQL Peduli cukup berbeda dari huntara pada umumnya. Selain bangunan untuk tempat tinggal, dibangun pula pemukiman yang di bagian tengahnya berdiri sebuah masjid.

Selain itu, di pemukiman huntara yang diberi nama Kompleks Berkah Berjamaah itu dibangun pula madrasah, aula seluas 20×20 meter, klinik, taman bermain, kantor logistik AQL Peduli, dapur umum, WC umum, dan warung.

Semenjak Huntara dibangun, lanjut Edi, ada sekitar 100 kepala keluarga (KK) yang mendaftar tinggal. Karena hal itu, AQL Peduli menargetkan membangun 100 huntara dengan luas masing-masing 6×3 meter yang terdiri dari dua ruangan.

Proses pembangunan huntara dilakukan oleh para relawan yang bergotong-royong dengan warga.

Adapula lahan huntara diperoleh dari H. Ghazali, warga Petobo yang rumahnya terkena dampak gempa. Wakaf tanah diberikan dengan kesepakatan pemakaian satu tahun.

Madrasah di kompleks tersebut akan menghidupkan kegiatan belajar-mengajar, mengaji Al Quran, dan kajian-kajian Islam. Untuk hiburannya, lanjut Edi, akan dibangun bioskop untuk menyuguhkan film-film Islami bagi anak-anak dan lapangan olah raga.

Huntara AQL Peduli dijadwalkan akan diresmikan oleh KH Bachtiar Nasir dan Bupati Sigi pada Jum’at (2/11). Rencananya, akan ada pula santunan sekaligus tabligh akbar yang diperkirakan bakal dihadiri setidaknya 1.000 warga.

Sumber: Nizar/INA News Agency
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment