Suaramuslim.net – Ikhtiar adalah usaha manusia untuk mencapai hasil yang diinginkan. Di dalam ikhtiar, kita akan menemukan ilmu dan pengalaman baru. Namun tidak semua ikhtiar berujung pada hasil yang sesuai dengan harapan. Kadang kala ikhtiar juga menguji kesabaran serta keikhlasan. Ya, dan bila kita bisa tetap menjaga dua hal itu tatkala hasil tidak sesuai dengan keinginan, maka Allah akan memberikan pahala yang berlipat sesuai lelah dan penat yang kita rasakan. Karena ikhtiar manusia tidak akan pernah merubah ketentuan Allah, namun di sana ada ladang pahala yang luas bagi yang menempuhnya secara benar.
Pada pembahasan kali ini, kita akan berbincang tentang salah satu ikhtiar menjemput rezeki yang paling berharga dalam hidup kita, berupa pasangan halal. Tentu Islam memiliki rambu-rambu dalam jalan ikhtiar menjemput jodoh. Berikut adalah paparan menempuh ikhtiar dalam menggenapkan separuh agama, yang bisa dijadikan rambu-rambu, agar kita tetap berada di jalan yang benar.
Pertama, Ikhtiar maksimal dengan kesungguhan takwa.
“Siapa yang sungguh-sungguh takwa maka Allah tunjukkan jalan keluar baginya & Allah beri rezeki dari jalan yang tidak terduga.” (QS Ath Thalaaq: 2-3)
Kedua, Doa dipenghujung malam karena sepertiga di penghujung malam merupakan waktu mustajab dalam berdoa.
“Ya Allah, jangan biarkan hamba membujang.” (QS Al Anbiya:89).
Ketiga, Perhebat istighfar. Karena salah satu penyebab doa belum terkabul adalah terhalang dengan dosa-dosa yang pernah kita lakukan. Maka terus introspeksi diri sambil memohon ampun kepada Allah juga sesama manusia.
Keempat, Shalat dhuha, diantara rezeki adalah jodoh yang baik. Meningkatkan amalan sunnah adalah salah satu cara agar kita mendapatkan cinta Allah. Kalau cinta Allah sudah kita dapatkan pasti Allah akan senantiasa memberi yang terbaik dalam hidup kita, termasuk urusan jodoh.
Kelima, Optimis, Insyaallah, Allah tunjukkan jodoh terbaik untuk kita. Bisa jadi lambatnya jodoh adalah cara Allah menguji keimanan kita. Maka jangan sampai ada rasa su’udzon di hati kita terhadap segala ketentuan Allah.
Keenam, Sedekah sebagai pendokrak agar doa mustajab. “Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain.” (HR. Ahmad)
Ketujuh, Mohon doa kepada orang tua, keluarga, serta guru yang istiqomah di jalan Allah. Insyaallah doa mereka akan semakin mendekatkan pertolongan Allah.
Kedelapan, Aktifkan diri pada grup-grup kajian. Bila mengharapkan mendapatkan jodoh yang baik maka carilah juga di tempat yang baik. salah satunya dengan memulai dari diri kita untuk lebih aktif menimba ilmu. Tapi tetap harus sambil meluruskan niat dan memohon keistiqomahan kepada Allah.
Kesembilan, Tidak salah minta bantuan sahabat. Siapa tahu mereka adalah jalan yang ditetapkan Allah untuk menjadi perantara jodoh kita
Kesepuluh, Tawakkal sepenuh hati. “Allahumma ya Allah tunjukkanlah berikanlah kepada hamba pasangan terbaik disisi-Mu sehingga hamba semakin mendekat pada-Mu. Aamiin”.
Wallahu a’lam bishawab.
Kontributor: Santy Nur Fajarviana
Editor: Oki Aryono
*Pengajar di MIT Bakti Ibu Kota Madiun