JAKARTA (Suaramuslim.net) – Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sisi mengatakan liputan media memainkan “peran negatif” dalam kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.
“Kami berhenti dan menunggu pihak berwenang dan lembaga kehakiman yang relevan (di Arab Saudi) mengumumkan hasil penyelidikan,” kata el-Sisi kepada wartawan pada hari Selasa, (6/11) seperti dilansir Aljazeera.
Bulan lalu, Mesir menyerukan investigasi transparan terhadap hilangnya jurnalis dan memperingatkan kasus tersebut digunakan untuk mengeksploitasi Arab Saudi secara politik.
Arab Saudi dan Mesir memiliki hubungan yang erat. Kerajaan Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir, telah memberi bantuan miliaran dolar kepada pemerintahan militer Mesir.
Uni Eropa Desak Kerja Sama Saudi dan Turki
Sementara itu, Uni Eropa telah meminta Arab Saudi bekerja sama dengan pihak berwenang Turki dalam menyelidiki pembunuhan Jamal Khashoggi.
“Kami mengharapkan lembaga Saudi memberikan semua informasi yang mereka miliki tentang kasus ini dan memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab (melakukan pembunuhan) dibawa ke pengadilan. Ini perlu dilakukan dalam kerja sama penuh dengan pemerintah Turki,” kata juru bicara komisi Uni Eropa Maja Kocijancic, Selasa (6/11).
“Sejak awal, kami telah meminta Arab Saudi menjelaskan pembunuhan Jamal Khashoggi melalui penyelidikan penuh yang kredibel, transparan dan cepat,” tambahnya.
Parlemen Eropa mendesak penyelidikan internasional yang “independen dan tidak memihak” atas pembunuhan itu, juga memperingatkan bahwa sanksi yang dapat dikenakan jika agen Saudi dinyatakan bersalah dalam kematian Jamal Khashoggi.
Sumber: Aljazeera
Editor: Muhammad Nashir
