Suaramuslim.net – Perkembangan teknologi digital memungkinkan manusia mengerjakan segala sesuatunya dengan mudah dan praktis, termasuk dalam urusan ibadah. Muslim atau Muslimah yang kedapatan bekerja di luar rumah tetap bisa membaca Al Quran secara rutin lewat ponsel pintarnya.
Perusahaan raksasa teknologi, Google, menyediakan layanan konten digital untuk berbagai produk seperti musik, buku, game, dan aplikasi. Cukup dengan mengunduh aplikasi Al Quran digital di play store, kita dapat membaca Al Quran kapan pun dan dimana pun berada.
Meski demikian, kita perlu waspada akan beredarnya aplikasi Al Quran palsu yang banyak bertebaran di play store. Fakta ini pernah diungkapkan oleh seorang Muslim jenius asal India, Dr Zakir Naik, tahun 2015 silam, bahwa umat Muslim diminta berhati-hati dengan peredaran Al Quran palsu buatan sekte Ahmadiah. Di tahun yang sama pula, Republika.co.id menuliskan bahwa ada sekitar 240 aplikasi Al Quran digital yang tidak memiliki sertifikat tashih atau semacam keamanan sebagai tanda legalitas benar tidaknya bacaan.
Di tahun berikutnya, Republika melaporkan bahwa Kementerian Agama RI resmi meluncurkan Al Quran digital generasi pertamanya. Aplikasi Quran digital versi Kemenag itu sudah dilengkapi terjemahan bahasa Indonesia dan tafsir dua varian, yaitu tafsir tahlili atau 30 juz dan tafsir ringkas. Fitur lain dalam Quran digital versi Kemenag ada suara murattal Al Quran dari Syekh Mahmud Khalil al Hushary, dan tulisan bersumber dari Mushaf Attin dengan standar Indonesia.
Saat ini aplikasi Al Quran digital sudah banyak berkembang dalam beberapa versi yang bisa diakses secara offline maupun online. Selain versi Kemenag, ternyata masih ada tiga aplikasi Al Quran lain yang sudah mendapatkan surat tanda tashih dari Kementerian Agama. Merangkum dari beberapa sumber di internet, ketiga aplikasi tersebut diantaranya:
Salaam
Merupakan aplikasi Al Quran digital yang diusung oleh Samsung Indonesia bekerja sama dengan qurancordoba.com (PT Cordoba International Indonesia). Aplikasi Salaam pertama kali mendapatkan sertifikasi tashih digital dari Kemenag. Aplikasi ini juga dilengkapi beberapa fitur menarik bagi pengguna. Di antaranya ada kumpulan doa harian, kalender hijriyah, kalkulator zakat, Hadits Nabi, panduan haji dan umrah, jadwal shalat, dan arah kiblat.
MyQuran
Aplikasi Quran digital karya anak Bangsa dari Cimahi, Jawa Barat. The Wali Studio yang merupakan pengembang aplikasi mobile ini pernah mendapatkan penghargaan Anugerah Karya Intelektual (KI) Nasional 2016 dari wakil presiden Indonesia, Jusuf Kalla.
Aplikasi MyQuran dilengkapi audio mp3 murattal, 30 Juz 114 surah dibaca offline, berbagai macam tema warna dan tampilan desain menarik dengan versi FullScreen, Landscape dan Portrait. Tulisan Arab yang digunakan sesuai versi cetak di Indonesia dan sudah ditashih oleh Kemenag. Kumpulan fitur menarik selain Quran dan terjemahan diantaranya tafsir Al Jalalyn, kumpulan doa dalam ayat Al Quran, ayat sajdah, audio murattal dari Qori Al Quran mp3, tajwid berwarna, Asmaul Husna, jadwal shalat 5 waktu, dan makhraj disertai audio.
Alquran Digital
Merupakan Al Quran digital karya anak bangsa yang dirilis oleh salah satu partai politik di Indonesia dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan 1438 H. Fitur menarik dari aplikasi Alquran Digital adalah penggunaan bahasa daerah dan internasional. Setidaknya ada 16 bahasa daerah yang digunakan, sebagian meliputi Bahasa Jawa, Bahasa Kaili, Toraja, Bahasa Bugis, Bahasa Sunda, Bahasa Bali, dan sebagainya.
Sementara untuk bahasa internasional yang digunakan dalam terjemahan Al Quran, jumlahnya ada 11. Beberapa seperti Bahasa Belanda, India, Finlandia, Inggris, Jepang, dan lain-lain. Untuk fitur sebagian besar sama seperti aplikasi Al Quran digital sebelumnya, hanya saja di aplikasi Alquran digital ini ada layanan petunjuk lokasi masjid terdekat berbasis GPS. Ini memudahkan Muslim mencari masjid terdekat dari lokasi berada.