16 Minuman Penghangat Tubuh di Musim Hujan

16 Minuman Penghangat Tubuh di Musim Hujan

16 Minuman Penghangat Tubuh di Musim Hujan
Sekoteng. (Foto: Primarasa.co.id)

Suaramuslim.net – Ketika masuk musim hujan, keadaan udara pastinya ikut berubah, dari panas menjadi dingin. Biasanya, di saat cuaca dingin membuat orang menjadi malas untuk beraktivitas. Mendekap bantal guling di balik selimut rasanya sulit untuk ditinggalkan. Di tengah cuaca yang terasa dingin, rasanya ingin menikmati yang hangat-hangat. Minuman hangat memang teman yang sangat tepat di tengah-tengah curahan air hujan yang deras, seolah menjadi sebuah kenikmatan yang hakiki. Hangatnya bisa membantu tubuh melawan hawa dingin.

Saat musim hujan, cuaca dingin dapat membuat tubuh dengan mudah dihinggapi penyakit demam dan flu. Cuaca dingin pun membuat orang menjadi lebih malas minum sebab tak ada rasa dahaga. Padahal di saat cuaca sedang dingin, tubuh memerlukan lebih banyak energi untuk mempertahankan kesehatan dan suhu hangat tubuh. salah satu caranya adalah dengan minum minuman hangat.

Sebenarnya ada banyak pilihan minuman hangat yang baik bagi kesehatan tubuh serta untuk menjaga kehangatannya di cuaca yang dingin. Berikut beberapa minuman yang dapat menghangatkan dan baik bagi kesehatan tubuh:

  1. Sekoteng

Sekoteng adalah minuman asli Jawa Tengah berasa jahe yang biasa dihidangkan panas. Bahan lain yang biasanya dicampur ke dalam minuman sekoteng adalah kacang hijau, kacang tanah, pacar cina, dan potongan roti. Sekoteng biasa dihidangkan pada malam hari. Sekoteng biasanya dijual keliling dengan menggunakan gerobak pikul. Satu sisi untuk panci air jahe beserta kompornya sedangkan sisi lain adalah tempat bahan campuran dan tempat mempersiapkan sekoteng. Sekoteng bisa menjadi salah satu pilihan utama minuman di musim hujan apalagi jika dinikmati bersama keluarga di rumah saat sedang hujan.

  1. Wedang Ronde

Wedang Ronde (atau sering disingkat hanya “ronde”) merupakan minuman tradisional asli dari Jawa selain jamu dan dawet. “Wedang” dalam Bahasa Jawa berarti “minuman”. Sedangkan Ronde adalah adonan khusus yang terdiri dari campuran tepung beras dan gula merah berbentuk bulatan-bulatan dan dibagian dalamnya berisi kacang yang dihancurkan. Untuk membentuk Wedang Ronde, adonan ronde ini dicelupkan ke dalam air jahe yang masih panas. Dua komponen tersebut (air jahe dan ronde) adalah bahan utama pembentuk Wedang Ronde. Meskipun demikian, Anda dapat menambahkan bahan lain untuk menambah aroma dan penampilan seperti kolang kaling, irisan roti berbentuk dadu, atau kacang tanah. Air jahe dibuat dengan cara merebus jahe yang dihancurkan, gula merah (atau gula kelapa) dan daun sereh hingga mendidih Setelah itu, adonan Ronde dicelupkan dalam air jahe tersebut hingga mengapung. Wedang Ronde sangat cocok di konsumsi saat cuaca dingin atau musim penghujan. Dengan mengkonsumsi Wedang Ronde, sekujur badan, terutama tenggorokan, dada dan perut terasa sangat hangat. Selain itu, wedang ronde juga sangat bagus untuk kesehatan dan meningkatkan stamina. Berdasarkan hasil riset dari The Skinny of Calorie Lab. Menemukan bahwa, kelengkapan nutrisi dari minuman wedang ronde merupakan salah satu makanan olahan terbaik. Minuman ini dipercaya rendah akan kandungan Sodium di dalamnya namun kaya akan kandungan Protein dan Karbohidratnya yang dapat merangsang produktifitas sel-sel jaringan tubuh sebagai pembangkit stamina fisik. Kandungan jahe dalam wedang ronde memang identik untuk mengatasi masalah kesehatan. Hal ini seperti yang dituliskan dalam Journal of the Science of Food and Agriculture karya Bartley dan Jacobs (2000), yang salah satunya dapat meredakan sakit kepala.

  1. Bir Pletok

Bir pletok adalah minuman penyegar yang dibuat dari campuran beberapa rempah, yaitu jahe, daun pandan wangi, dan serai. Minuman tradisional ini dikenal di kalangan etnis Betawi. Agar warnanya lebih menarik, orang Betawi biasanya menggunakan tambahan kayu secang, yang akan memberikan warna merah bila diseduh dengan air panas. Walaupun mengandung kata bir, bir pletok tidak mengandung alkohol. Minuman ini berkhasiat untuk memperlancar peredaran darah. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Masyarakat Betawi banyak mengonsumsinya pada malam hari dan saat musim hujan sebagai penghangat.

  1. Wedang Tahu

Wedang Tahu terbuat dari susu kedelai yang dicampur dengan air garam dan bubuk agar-agar yang dimasak sehingga menjadi kembang tahu atau tahu sutera, yang akan dijadikan sebagai isi dari wedang tahu tersebut. Ada kesamaan rasa dalam kuah wedang tahu ini dengan wedang ronde, hanya saja yang membedakan adalah wedang ronde terdiri dari beberapa macam komposisi yang penuh warna, sedangkan wedang tahu sendiri hanya minimal warna saja, namun soal rasa tak beda jauh. Penjual wedang tahu biasa menjajakannya dengan pikulan atau berada di pinggir jalan, dan untuk menarik perhatian para calon pembeli, mereka membunyikan piranti musik teng-teng berukuran mini dengan pemukul dari kayu. Minuman ini berkhasiat sebagai penghangat tubuh dan sangat cocok bila dinikmati pada musim hujan, pada pagi ataupun sore hari.

  1. Hot Lemon Tea

Hot lemon tea ternyata tak hanya minuman yang mengandung jahe saja yang bisa digunakan untuk menghangatkan badan. Contohnya, hot lemon tea. Perpaduan antara teh dan lemon tea bisa digunakan sebagai salah satu minuman penghangat di musim hujan. Cara membuatnya pun mudah, cukup membuat teh hangat seperti biasa lalu dicampur dengan perasaan lemon.

  1. Hot Chocolate Coffee

Bagi penikmat cokelat dan kopi ternyata bisa lho mencampurkan kedua jenis minuman hangat ini untuk menemani waktu sore. Apalagi di saat musim hujan telah datang. Perpaduan antara coklat dan kopi bisa menjadi salah satu pilihan utama untuk menghangatkan badan. Kamu dapat membuatnya dengan sangat mudah dan praktis, caranya masukkan gula, coklat bubuk dan kopi bubuk lalu aduk dengan rata. Setelah itu lalu tambahkan susu kental manis dan jangan lupa aduk rata kembali. Untuk lebih menghangatkan badan masukkan dahulu ke dalam microwave selama 1 menit agar semua rasa menjadi satu.

  1. Angsle

Angsle merupakan kudapan lezat bersantan hangat, yang terdiri dari ketan putih, roti tawar, petulo (sejenis kudapan kenyal, tapi mengenyangkan. Terbuat dari tepung beras), kemudian ada mutiara dan kacang yang telah disangrai. Semua komponen yang ada dalam angsle tersebut disiram dengan kuah santan beraroma pandan dan pastinya terasa hangat. Angsle ini bisa kita jumpai di pinggir-pinggir jalan. Para penjual biasanya menggunakan gerobak keliling untuk menjajakan dagangannya.

  1. Susu Hangat

Satu lagi minuman yang sangat cocok diminum saat cuaca dingin tiba. Selain manfaat susu yang begitu banyak serta rasanya yang gurih dan manis membuat susu menjadi minuman yang sering  diburu waktu musim hujan. Berikut adalah beberapa manfaat mengkonsumsi susu, seperti dilansir Thehealthsite: menyehatkan rambut dan kulit, mengurangi pertumbuhan sel kanker, membantu mengatur tidur, membantu mengurangi keasaman, baik untuk penderita diabetes, membantu menguatkan tulang serta gigi, dan melindungi diri dari penyakit jantung. Selain itu susu dapat juga mengembalikan daya tahan tubuh yang menurun sepanjang musim penghujan. Hal ini dikarenakan susu adalah sumber kalsium serta protein yang memiliki kandungan fosfor, vitamin, kalium, magnesium, serta seng yang bermanfaat untuk tubuh kita.

  1. Bajigur

Minuman hangat khas Sunda ini, terbuat dari santan, gula aren, jahe, daun pandan dan sedikit garam. Bajigur memiliki rasa yang manis dan gurih. Bajigur sangat cocok dikonsumsi saat musim hujan. Biasanya penjual bajigur menjual satu gelas bajigur hangat dengan pisang rebus, kacang rebus, ubi rebus maupun kue pisang berkukus daun.

  1. Bandrek

Bandrek juga berasal dari Sunda. Tetapi, bandrek juga mudah didapatkan di daerah lain di Indonesia. Komposisi utama bandrek adalah jahe, gula merah, daun pandan, serta kayu manis. Terkadang minuman yang satu ini juga diberi tambahan cengkeh.

  1. Sarabba

Merupakan minuman hangat khas makasar. Sarabba terbuat dari campuran jahe, kuning telur, gula aren dan merica bubuk. Sehingga rasa yang dihasilkan terasa hangat, pedas dan manis ketika diminum. Aromanya yang khas semakin menggugah selera. Minuman Sarabba sangat berkhasiat untuk menyegarkan dan menghangatkan tubuh. Tidak hanya itu saja, Sarabba juga dapat menjadi minuman penambah stamina. Tubuh akan mengeluarkan keringat setelah meminumnya. Sehingga minuman ini cocok untuk penyakit flu dan masuk angin. Seperti dilansir dari authoritynutrition, kandungan gingero merupakan senyawa bioaktif utama dalam jahe. Ini memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan kuat.

  1. Teh Talua

Ternyata selain rendang, masih banyak kuliner khas tanah Minang yang kelezatan tidak perlu diragukan lagi. Satu di antaranya adalah teh telur atau yang lebih dikenal dengan sebutan teh talua. Minuman ini merupakan salah satu minuman legendaris bagi masyarakat Minangkabau.  Minuman yang mencampurkan telur, jahe dan teh dalam pembuatannya ini dipercaya dapat menghangatkan suhu tubuh dan sering kali dinikmati pada pagi hari sebagai teman sarapan atau ketika malam hari saat suhu mulai menurun. seperti yang dilansir dari Mag for Women, bahwa mengkonsumsi telur dapat menjaga keseimbangan hormon, mempercepat metabolisme, dan melancarkan sistem sirkulasi, tetapi juga menjaga stamina dan kesehatan secara keseluruhan.

  1. Wedang Uwuh

Dibuat dari berbagai macam seduhan dedaunan dari air jahe, minuman asli Yogyakarta ini sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin. Bahan yang digunakan diantaranya daun dan ranting cengkeh, kayu manis, kayu secang, daun pala, dan daun manis jangan, sebagai pemanis digunakan gula batu.

  1. Wedang Secang

Secang adalah sejenis tanaman polong-polongan. Kulit kayunya inilah yang biasanya diolah jadi minuman. Secang biasanya direbus dengan serai dan jahe yang sudah digeprek. Kemudian air rebusannya disaring lalu ditambahkan gula merah. Minuman ini berasal dari mojokerto.

  1. Sanger Pancung

Minuman dari Aceh yang komposisinya terdiri dari kopi hitam, susu kental manis dan gula. Kopi yang digunakan adalah kopi hitam Aceh dan cara pengolahannya sedikit berbeda. Air panas dituangkan pada saringan yang berisi kopi secara berulang-ulang. Setelah itu barulah seduhan kopi ditambahkan susu kental manis dan gula pasir.

  1. Air Guraka

Minuman khas Ternate Maluku Utara yang terbuat dari air rebusan jahe dan gula. Proses pengolahannya sedikit berbeda dari sarabba dimana air guraka tidak menggunakan santan lalu jahenya dipotong kecil kemudian diremus bersama air dan gula. Air rebusan diaduk terus menerus hingga kental.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment